Jadi Cawapres, Abraham Samad Perlu Disidang Kode Etik
"Jadi begini, bahwa perjuangan dalam memberantas korupsi itu di mana saja. Baik sebagai presiden, wakil presiden, maupun ketua KPK. Karena itu, visi dan misi saya adalah memberantas korupsi. Namun demikian, kalau memang ada wacana menjadikan saya sebagai cawapresnya, maka menurut saya itu adalah takdir dari Allah SWT," kata Samad dalam satu kesempatan.
Pada sisi lain, Samad juga pernah bertemu Jokowi di ruang tunggu VIP Bandara Adisucipto, Yogyakarta, Sabtu pekan lalu. Meski dia mengaku tak sengaja bertemu Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Saya dari UGM habis kuliah umum. Tidak sengaja bertemu. Tuhan yang mempertemukan saya dengan Pak Jokowi," kata Abraham.
Namun, pegiat anti korupsi dari Jaringan Warga untuk Reformasi (Jawara) Banten, Dahnil Anzar sebelumnya yakin, pertemuan Jokowi dan Samad itu bukan kebetulan.
Baginya, pertemuan itu kian meneguhkan wacana dan romor Samad akan digandeng Jokowi. Dahnil menyayangkan hal tersebut. Karena semakin intens Samad cawe-cawe dalam wacana Pilpres dan politik praktis, akan mengganggu perspektif publik terhadap KPK.
"Kasihan pimpinan KPK dan unsur KPK yang lain yang berusaha melepaskan diri dari image politisasi kasus korupsi, bisa dirusak dengan laku Samad yang agak politis," imbuh dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten ini. (rmo/jpnn)
JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi disarankan segera memeriksa Abraham Samad sebelum terlanjur melanggar kode etik KPK. Saran tersebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Pastikan Pelayanan Optimal Lewat CVC
- Catat, Air Minum Tampak Jernih Belum Tentu Aman Dikonsumsi
- PT TForce Diminta Kembalikan Uang Nasabah
- Bea Cukai Gelar Operasi Rokok Ilegal Secara Serentak di 4 Wilayah Ini
- Celltech Stem Cell Centre Vinski Tower Raih Penghargaan Tertinggi Kesehatan dari USA
- Bareskrim Terjunkan Tim Bantu Kejar 3 DPO Pembunuh Vina Cirebon