Jadi Kuli Bangunan, Siswa SD Tak Ikuti Ujian

3.507 Murid SD Ikut Ujian Sekolah

Jadi Kuli Bangunan, Siswa SD Tak Ikuti Ujian
Jadi Kuli Bangunan, Siswa SD Tak Ikuti Ujian
"Jumlah ini meningkat dari sebelumnya, namun belum ada laporan berapa yang hadir dan yang tidak hadir hari ini," terang pejabat Dinas Pendidikan Tarakan itu.

Pelaksanaan Ujian Sekolah tahun ini menjadi otonomi penuh masing-masing sekolah. Soal-soal ujian juga tetap mengacu pada kisi-kisi soal yang ada pada BNSP (Badan Nasional Standar Penilaian) tahun 2011-2012 yang dibuat oleh Gugus Kelompok Kerja Guru (KKG) yang berjumlah 9 gugus.

“Setiap gugus ada 7 sampai 9 sekolah,” terang Anwar kepada Radar Tarakan (JPNN Grup).

Sesuai dengan jadwal, ribuan murid ini harus menuntaskan puluhan soal dari mata pelajaran Agama, Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Matematika. Setiap hari pula, kata Anwar, lembar jawaban computer (LJK) siswa langsung di-scane untuk mendapatkan nilai.

“Kita menggunakan sistem pengawasan silang. Setiap kelas ada 2 pengawas,” katanya.(nat/ris/fuz/jpnn)

TARAKAN - Ujian sekolah yang digelar Senin (2/4) kemarin, tak diikuti seluruh siswa. Sorang murid di SD 030 Kelurahan Sebengkok, memilih bekerja


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News