Jaga Perasaan Tiongkok, Filipina Boikot Nobel
Jumat, 10 Desember 2010 – 11:20 WIB
MANILA - Pemerintah Filipina memutuskan untuk menolak menghadiri malam penghargaan Nobel di Oslo, hari ini (10/12). Keputusan tersebut diambil karena Manila tengah membangun hubungan kerjasama ekonomi dan militer dengan Tiongkok. Juru bicara kepresidenan Benigno Aquino menyatakan alasan yang sama. Namun dua pejabat senior Filipina menyatakan, Manila memboikot acara tersebut karena khawatir dengan dampak kemarahan Tiongkok.
Keputusan tersebut dikritik sejumlah organisasi hak asasi manusia bahwa Filipina terlalu lunak di hadapan Tiongkok. Namun Manila membantah tuduhan tersebut.
Baca Juga:
Juru Bicara Departemen Luar Negeri Filipina Eduardo Malaya menyatakan duta besar untuk Norwegia sedang ada tugas konsuler ke luar Swedia. "Duta besar kami ada agenda lain yang bersamaan dengan acara (penganugerahan Nobel) tersebut," ujarnya kepada Agence France Presse.
Baca Juga:
MANILA - Pemerintah Filipina memutuskan untuk menolak menghadiri malam penghargaan Nobel di Oslo, hari ini (10/12). Keputusan tersebut diambil karena
BERITA TERKAIT
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Ratusan Warga Israel Serbu Masjid di Kota Tua Hebron
- Cegah Dampak Konflik Timteng Meluas, Indonesia tak Boleh Lengah
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan
- Ampuh Lumpuhkan Serangan Iran, Iron Dome Israel Bikin Inggris Kepincut
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina