Jagal Norwegia: Misi Telah Tuntas
Kamis, 04 Agustus 2011 – 15:19 WIB
"Kami menerima telepon dari Breivik satu kali. Namun, kami belum bisa memastikan bahwa dialah (Breivik) yang menelepon saat itu," ujar jubir Kepolisian Oslo Henning Holtaas kepada Agence France-Presse. "Kami juga tidak bisa memastikan apa yang dikatakannya," tambahnya. Dia menolak berkomentar tentang berita VG yang menyebutkan bahwa polisi telah menemukan lokasi Breivik menelepon saat di Pulau Utoeya.
Baca Juga:
Pada 22 Juli lalu, sekitar sejam setelah penembakan, berbagai pesan putus asa mengalir ke polisi. Pesan-pesan itu datang dari orang-orang yang terjebak di Pulau Utoeya bersama sang pelaku penembakan sebelum ditangkap oleh pasukan khusus, Delta. Pasukan khusus tersebut dikirim langsung dari Oslo yang berjarak sekitar 40 kilometer.
Selasa lalu (2/7) Menteri Kehakiman Norwegia Knut Storberget bertemu dengan para kepala polisi yang menuai kritik tajam karena butuh waktu lebih dari satu jam untuk mencapai Pulau Utoeya, tak lama setelah bom meledak di Oslo yang menewaskan delapan orang. Pasukan khusus dikerahkan saat kekacauan sudah terjadi di Oslo. Breivik telah meledakkan bom di kantor perdana menteri (PM) satu setengah jam sebelumnya.
Pengeboman dan pembantaian itu merupakan serangan terburuk di Norwegia sejak Perang Dunia (PD) II. Breivik menyebut aksinya tersebut sebagai bagian dari Perang Salib melawan multikultularisme dan "invasi muslim" di Eropa.
OSLO – Beberapa pernyataan Anders Behring Breivik, tersangka pengeboman kantor pemerintahan di Oslo dan penembakan peserta perkemahan, diungkap
BERITA TERKAIT
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina