Jagal Norwegia: Misi Telah Tuntas

Jagal Norwegia: Misi Telah Tuntas
Jagal Norwegia: Misi Telah Tuntas
"Kami menerima telepon dari Breivik satu kali. Namun, kami belum bisa memastikan bahwa dialah (Breivik) yang menelepon saat itu," ujar jubir Kepolisian Oslo Henning Holtaas kepada Agence France-Presse. "Kami juga tidak bisa memastikan apa yang dikatakannya," tambahnya. Dia menolak berkomentar tentang berita VG yang menyebutkan bahwa polisi telah menemukan lokasi Breivik menelepon saat di Pulau Utoeya.

Pada 22 Juli lalu, sekitar sejam setelah penembakan, berbagai pesan putus asa mengalir ke polisi. Pesan-pesan itu datang dari orang-orang yang terjebak di Pulau Utoeya bersama sang pelaku penembakan sebelum ditangkap oleh pasukan khusus, Delta. Pasukan khusus tersebut dikirim langsung dari Oslo yang berjarak sekitar 40 kilometer.

Selasa lalu (2/7) Menteri Kehakiman Norwegia Knut Storberget bertemu dengan para kepala polisi yang menuai kritik tajam karena butuh waktu lebih dari satu jam untuk mencapai Pulau Utoeya, tak lama setelah bom meledak di Oslo yang menewaskan delapan orang. Pasukan khusus dikerahkan saat kekacauan sudah terjadi di Oslo. Breivik telah meledakkan bom di kantor perdana menteri (PM) satu setengah jam sebelumnya.

Pengeboman dan pembantaian itu merupakan serangan terburuk di Norwegia sejak Perang Dunia (PD) II. Breivik menyebut aksinya tersebut sebagai bagian dari Perang Salib melawan multikultularisme dan "invasi muslim" di Eropa.

OSLO – Beberapa pernyataan Anders Behring Breivik, tersangka pengeboman kantor pemerintahan di Oslo dan penembakan peserta perkemahan, diungkap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News