Jalur Busway Bakal Gunakan Bekas Tiang Monorel

Jalur Busway Bakal Gunakan Bekas Tiang Monorel
Jalur Busway Bakal Gunakan Bekas Tiang Monorel
SETELAH sekian lama mangkrak, tiang-tiang beton monorel rencananya akan disulap menjadi jalur bus transjakarta. Rencana Pemprov DKI itu mengacu pada rencana pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait dengan pembangunan jalan layang untuk busway.

Koridor yang akan menggunakan sistem elevated atau layang itu yakni koridor XIII (Ciledug-Blok M) sepanjang 14,6 kilometer, XIV (Manggarai-Depok) panjang rute 17 kilometer dan XV (Kalimalang-Blok M) memiliki panjang rute 17,7 kilometer.

Pada koridor XIII diperkirakan terdapat 13 halte, yaitu disepanjang Jalan HOS Cokroaminoto terdiri atas Halte Larangan, Giant dan Universitas Budi Luhur (UBL). Sepanjang Jalan Raya Ciledug, yaitu empat halte terdiri atas Halte Perdatam, Pertigaan Show Room, Cipulir. Sedangkan enam halte lainnya yakni di Halte Pakubuwono, Mayestik, Pasar Jalan Kyai Maja, Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Bulungan dan Blok M. Kendati demikian tidak seluruhnya dalam bentuk jalur layang.

Sementara di koridor XIV memiliki 35 halte. Halte tersebut di antaranya di Manggarai, STIE Muhammadiyah, Toba, RS Budhi Jaya, Menteng Pulo, Balai Sudirman, Pal Batu, Sahid, Hinda, Pncoran, RS Triloka, Sucofindo, SMK 48, Goro, Alfa, Brimob Masjid At Taqwa, terminal Pasar Minggu, 2 halte di Jalan TB Simatupang, 2 Halte di Stasiun Tanjung Barat, Politeknik, Petronas, Pom Bensin, 2 Halte di ISIP, halte Kahfi, Pasar Lenteng Agung, 2 Halte di Universitas Pancasila, 2 Halte di Masjid Universitas Pancasila, SMUN 109, dan Universitas Indonesia.

SETELAH sekian lama mangkrak, tiang-tiang beton monorel rencananya akan disulap menjadi jalur bus transjakarta. Rencana Pemprov DKI itu mengacu pada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News