Jalur Undangan tak Bisa Curang
Senin, 11 Maret 2013 – 08:03 WIB
PALEMBANG – Kuota calon mahasiswa (cama) baru Unsri melalui seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) jalur undangan, mencapai 50 persen dari total mahasiswa yang akan diterima. Penentuan peserta mana yang akan lulus, pe-ranking-annya dilakukan oleh panitia SNMPTN pusat.
Unsri tidak terlibat sama sekali dalam menentukan ranking peserta dalam seleksi ini. “Kita hanya menerima hasil seleksinya saja. Setelah itu, baru Unsri yang melakukan verifikasi terhadap data-data yang disampaikan secara online dengan data yang nanti dibawa peserta,” kata Pembantu Rektor (Purek) I Unsri, Dr Ir Anis Saggaff MSCE, kemarin.
Karena itu, ia melihat tidak ada celah “main belakang” atau berbuat curang agar lulus dan diterima di Unsri. “Tidak ada peluang itu, kita saja tidak ikut campur,” tegasnya. Tapi dalam proses verifikasi hasil seleksi panitia pusat, Unsri berhak memutuskan mana yang diterima dan mana yang tidak.
“Kalau misal ada peserta yang lolos seleksi oleh panitia pusat, lalu nilai pada pendaftaran online dengan nilai pada berkas yang ia bawa beda, secara otomatis gugur. Tidak ada lagi perbebatan, dan itu sudah diingatkan kepada seluruh peserta,” ujar Anis.
PALEMBANG – Kuota calon mahasiswa (cama) baru Unsri melalui seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) jalur undangan, mencapai
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar