Jangan-Jangan Taliban Masih Keturunan Yahudi

Jangan-Jangan Taliban Masih Keturunan Yahudi
Pasukan Taliban berpatroli di depan Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 2 September 2021. Foto: Stringer/Reuters

Memang, sekitar 2.700 tahun silam Imperium Assyria membuang keturunan Israel ke pengasingan.

Saat ini sebagian besar warga Pashtun mendiami wilayah Afghanistan, Pakistan, dan India.

Suku dengan populasi puluhan juta jiwa itu terdiri atas ratusan klan yang begitu gigih mempertahankan wilayah mereka dari gelombang pendudukan asing.

Jauh sebelum kalangan fundamentalis Islam muncul, banyak warga Pashtun mendeklarasikan diri sebagai Bani Israel.

Pernyataan tentang identitas itu merupakan sebuah tradisi lisan yang diturunkan nenek moyang Pashtun dari generasi ke generasi.

Berbagai catatan dari pengelana dan sejarawan Islam sejak abad ke-13 juga mengisahkan soal warga Pashtun mengaku sebagai Bani Israel.

Menurut Freund, tidak ada keuntungan bagi warga Pashtun menegaskan identitas Israel kuno di Asia Tengah pada masa itu.

Selama 400 tahun selanjutnya, para cendekiawan dan penulis Islam masih mencatat soal kegigihan Pashtun dengan identitasnya sebagai Bani Israel.

Beragam fakta tentang tradisi Yahudi yang dipraktikkan suku-suku di Afghanistan, merupakan hal yang tak bisa dikesampingkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News