Jangan Samakan Antasari dengan Fahmi

Jangan Samakan Antasari dengan Fahmi
Jangan Samakan Antasari dengan Fahmi
JAKARTA — Sutan Bagindo Fahmi menjadi satu-satunya calon ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berlatar belakang jaksa. Namun posisi Fahmi yang kini sudah mauk tujuh besar calon ketua KPK terus dipersoalkan Indonesia Corruption Watch (ICW).

Namun demikian, Fahmi mendapat pembelaan dari seniornya di Kejaksaan Agung. Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas), Marwan Effendi, meminta publik tidak menyamakan Fahmi dengan mantan Ketua KPK yang juga mantan jaksa, Antasari Azhar. Menurut Marwan, Fahmi lebih berkualitas dibandingkan Antasari yang terseret perkara pembunuhan itu. "Rambut boleh sama hitam tapi hati lain-lain. Jangan samakan Fahmi dengan Antasari," ujar Marwan di Kejagung, Jumat (20/8).

Bahkan ditegaskan Marwan, dibanding kandidat lain yang masuk bursa pimpinan KPK, Fahmi jelas lebih mumpuni. Terutama dalam penanganan kasus korupsi, Marwan menilai Fahmi lebih berpengalaman dan mengetahui seluk beluk dan alur penanganan perkara. "Tenang aja pokoknya, daripada orang yang belum tahu rimbanya. Belum pernah pegang perkara, sidang aja nggak pernah jadi ketua KPK, bahaya itu. Bisa dibohongi penyidik, penuntut umum. Kalau Fahmi bagaimana mau dibohongi?" ucap Marwan berpromosi.

Lalu bagaimana dengan dugaan penyimpangan yang dilakukan Fahmi saat menagani kasus illegal logging dengan terdakwa Adelin Lis beberapa waktu lalu? "Ooo.. nggak ada masalah itu. Kan bukan pidana. Itu dulu begini, kasus Adelin Lis itu ada salah persepsi, tetapi ternyata Fahmi yang benar. Kasusnya korupsi, tapi dulu ada Jampidum menyatakan itu bukan korupsi," tambahnya.

JAKARTA — Sutan Bagindo Fahmi menjadi satu-satunya calon ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berlatar belakang jaksa. Namun posisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News