Jangan Sampai Semifinal Liga 2 Tanpa Penonton

Jangan Sampai Semifinal Liga 2 Tanpa Penonton
Ilustrasi Bonek. Foto: Jawa Pos/JPNN

Agar sanksi tanpa penonton itu benar-benar tidak diterapkan, Tigor berharap para pentolan suporter dari tim peserta bisa ikut menjaga ketertiban anggotanya.

"Karena yang kami khawatirkan adalah suporter siluman yang masih berkeliaran dan mencoba memanfaatkan situasi babak semifinal dan final ini," sesal Tigor.

Manajer Persebaya, Chairul Basalamah mengaku bahwa mereka sudah intens melakukan kordinasi dengan operator dan beberapa pentolan bonek.

"Dan semua sudah sepakat untuk tidak bertanggung jawab kepada para oknum yang berbuat onar. Jadi, kalau ada keributan, itu adalah kriminal murni dan polisi bisa melakukan penahanan," ucap Basalamah.

Basalamah bahkan membenarkan bahwa, ada sejumlah bonek jadi-jadian yang masih berkeliaran di Kota Bandung. Dia bahkan sempat dipalak oleh beberapa di antara mereka.

"Saya pastikan mereka bukan bonek. Tapi anak anak punk yang sengaja memakai baju bonek. Karena selain mereka tidak mengenal saya, mereka juga tidak mengenal pemain," beber dia.

Toh, sebagai bentuk keseriusan mereka menangani bonek selama di Bandung, Basalamah menyebutkan bahwa mereka sudah membentuk departemen khusus untuk menangani suporter, yaitu Departemen Fans Relation.

"Saya pikir, kalau dibandingkan tim lain, mungkin Persebaya yang paling serius soal penanganan suporter," tegasnya.

Disediakan beberapa titik lokasi di sekitar Stadion Gelora Bandung Lautan Api sebagai titik kumpul para suporter tim yang masuk babak semifinal Liga 2.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News