Jangan Setengah Hati Bangun NAD

Mantan Tokoh GAM Temui Ketua MPR Taufiq Kiemas

Jangan Setengah Hati Bangun NAD
Tokoh GAM euku Malik Mahmud dan Zaini Abdullah menemui Ketua MPR RI Tufik Kiemas di gedung MPR RI, Rabu (24/2). Wakil Ketua MPR yang juga anggota DPD Asal NAD, Ahmad Farhan Hamid ikut dalam pertemuan itu. Foto : Auri Jaya
Persoalan lain yang menonjol di Aceh yang dipaparkan Malik kepada jajaran pimpinan MPR itu adalah bagaimana mengatasi trauma rakyat Aceh selama konflik mendera di bumi Serambi Mekkah itu. Konflik yang selama ini menerpa rakyat Aceh masih terlalu sulit untuk dilupakan begitu saja. Bahkan bayang-bayang buruk konflik itu semakin sulit dienyahkan ketika bencana tsunami datang melanda.

Tokoh lainnya, Dr. Zaini Abdullah menyampaikan bahwa Aceh ini ibarat sebatang pohon yang baru saja ditanam. Ibarat pohon yang baru ditanam, kata Zaini, dibutuhkan perawatan yang serius agar pohon itu bisa bertumbuh dengan baik. “Ibarat pohon yang baru ditanam, itu membutuhkan pupuk dan siraman yang terus menerus supaya pohonnya tidak layu,” kata Zaini yang juga lama menetap  di Swedia itu. Belakangan ia juga  sempat bertugas sebagai dokter di Puskesmas Kuala Simpang, Aceh.

Pada kesempatan itu, Ketua MPR Taufiq Kiemas menyambut baik sikap para tokoh Aceh itu yang tak mau berhenti berjuang untuk memajukan Aceh. “Apalagi mereka meyakini kemajuan Aceh itu bisa dicapai jika itu dilakukan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Taufiq Kiemas.Menyoal belum optimalnya pembangunan yang dilakukan pemerintah pusat di Aceh, Ketua MPR yang akrab disapa TK itu mengatakan akan mengupayakan agar pemerintah pusat segera menerapkan kebijakan yang efektif dan strategis dalam membangun Aceh paskaperjanjian Helsinki.

Menyoal penanganan masalah trauma, Taufiq berharap itu harus dilakukan secara bersama antara semua komponen masyarakat Aceh dan pemerintah pusat. Ketua MPR yang akrab disapa TK itu secara pribadi mengakui dirinya juga pernah mengalami trauma yang cukup berat.“Saya ini semasa muda sudah mengalami keluar masuk penjara. Yang lebih berat, trauma itu berkelanjutan ketika terjadi penekanan terhadap keluarga saya semasa pemerintahan Orde Baru berkuasa. Tetapi saya yakin, kalau dihadapi secara bersama-sama, trauma itu bisa dihilangkan,” ujar TK. (ara/jpnn)
Berita Selanjutnya:
BPK Puji Gamawan Fauzi

JAKARTA - Tokoh masyarakat Nanggroe Aceh Darusalam Teuku Malik Mahmud mendesak pemerintah  agar serius dalam mengimplementasikan semua pasal


Redaktur & Reporter : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News