Jaringan Narkoba Makassar-Belanda jadi Atensi

Jaringan Narkoba Makassar-Belanda jadi Atensi
Direktur Ditnarkoba Polda Sulsel Kombes Pol Hermawan. Foto: Antara

Dalam kasus ini, empat tersangka yang ditangkap adalah Herianto alias Anto, Sunardi alias Doyok, Hengky Sutejo alias Hengky dan Hasrul alias Ardi.

Pengungkapan kasus ini merupakan hasil kerja sama Bareskrim Polri, Ditjen Bea dan Cukai dan Kemenkumham.

Kronologis awalnya pada 31 Juli 2020, penyidik mendapatkan informasi pengiriman paket yang diduga narkoba dari Belanda ke Indonesia. Penyidik menemukan paket yang dimaksud pada 1 Agustus di kargo jasa ekspedisi di Bandara Soekarno-Hatta.

Dalam paket tersebut ditemukan 4.945 butir ekstasi. Paket berasal dari seseorang bernama John Christopher di Belanda dan alamat tujuan untuk Asriati di Makassar, Sulawesi Selatan.

Atas temuan tersebut, penyidik melakukan pengintaian pengiriman paket untuk menemukan sindikat pelaku.

Tersangka Hengky menelepon kantor jasa ekspedisi pada 4 Agustus dan membayar pajak impor dengan menggunakan rekening bank atas nama Hasnawati.

Rekening tersebut dibuat atas perintah Hasrul alias Ardi yang merupakan adik Hasnawati.

Belakangan diketahui bahwa pembuatan rekening tersebut dilakukan atas perintah Hengky.

Sindikat peredaran narkoba jenis pil ekstasi dari Belanda ke Indonesia dalam hal ini di Makassar terus dipantau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News