Jatah Demokrat dan PKS Berkurang

Muhaimin dan Andi Mallarangeng Aman dari Reshuffle

Jatah Demokrat dan PKS Berkurang
Jatah Demokrat dan PKS Berkurang
"Ini semata-mata untuk mewadahi kaum profesional yang tidak berasal dari parpol, sedangkan kaum profesional itu diperlukan untuk efektifitas kabinet ini," tutur SBY tentang alasan pengurangan jatah parpol itu, tadi malam. Saat mengumumkan hasil kocok ulang di ruang Kredensial, Istana Merdeka, SBY didampingi Wapres Boediono dan Mensesneg Sudi Silalahi.

     

Pos yang ditinggalkan PKS dan Demokrat itu memang diisi wakil profesional. Mereka adalah muka lama di KIB jilid dua yang digeser, yakni Menpar dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangesti (sebelumnya mendag) dan Menristek Gusti Muhammad Hatta (sebelumnya menristek).

     

"Sesuai dengan kesepakatan koalisi, pengurangan dan penambahan, tentu presiden berkonsultasi dengan parpol bersangkutan," kata SBY.

      

Presiden menjelaskan, lima dasar dan pertimbangannya dalam melakukan penataan koalisi. Yakni hasil evaluasi kinerja dan integritas, faktor the right man on the right place, kebutuhan organisasi, masukan dan aspirasi masyarakat, serta pertimbangan faktor persatuan dan kemajemukan. "Tentu dengan tidak meninggalkan integritas dan kapasitas para calon menteri," katanya.

     

JAKARTA - Komposisi jatah kursi partai politik dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua mengalami perubahan. Dua dari enam parpol anggota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News