Jauh di Atas AHY, Erick Thohir Berpotensi Besar Jadi Kuda Hitam pada 2024

Jauh di Atas AHY, Erick Thohir Berpotensi Besar Jadi Kuda Hitam pada 2024
Keakraban Menteri BUMN Erick Thohir dengan Candra, pemilik kedai sate langganannya di Solo. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga survei New Indonesia Research & Consulting memotret tren elektabilitas kandidat yang akan bertarung pada Pilpres 2024.

Dibandingkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), nama Menteri BUMN Erick Thohir memiliki peluang besar menjadi kuda hitam di Pilpres 2024.

Sebagai kandidat dari klaster Menteri, tren elektabilitas Erick Thohir terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Dalam catatan data survei New Indonesia pada bulan Juni 2020, Erick Thohir meraih 1,3 persen, sementara pada bulan Februari 2022 elektabilitas Erick di angka 4 persen atau naik 2,7 persen. Berbeda dengan AHY yang hanya naik 1,6 persen pada periode survei yang sama.

“Peluang Erick menjadi kuda hitam terbuka, karena dinamika politik masih sangat cair. Erick harus terus menjaga performa dan citra di mata publik untuk mempertahankan elektabilitas tetap tinggi, bahkan menembus 3 besar,” kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono, Jumat (18/2)

Menurut Andreas, peningkatan elektabilitas Erick Thohir dinilai karena sukses melakukan terobosan dalam mengelola perusahaan negara. Erick yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri BUMN pada 23 Oktober 2019 itu juga dianggap memiliki track record kepemimpinan yang baik dan berhasil.

“Track record Erick sebagai pengusaha yang sukses, ditugasi Jokowi untuk membenahi BUMN. Aksi bersih-bersih dan holdingisasi BUMN mendapat citra positif, karena itu menjadi harapan publik,” ungkap Andreas.

“Konten-konten Erick di media sosial dan kemunculan di media-media juga memberikan persepsi positif dari publik,” sambungnya.

Lembaga survei New Indonesia Research & Consulting memotret tren elektabilitas kandidat yang akan bertarung pada Pilpres 2024

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News