Jawab Soal Kemacetan, Ini Program Baru Ahok

Jawab Soal Kemacetan, Ini Program Baru Ahok
Tiga pasangan calon yaitu Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat mengikuti depat di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1). Debat dihadiri 4 orang panelis, Dr Imam Prasodjo (UI), Prof Dr Aceng Rahmat MPd (Seni Universitas Negeri Jakarta), Dr Yayat Supriyatna (Trisakti) dan Dr Enny Sri Hartati (Direktur Indef). Foto by: Ricardo

jpnn.com - jpnn.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, kemacetan tidak bisa diatasi dengan membangun jalan.

Karena itu, Ahok menambahkan, pihaknya juga berupaya membangun moda transportasi berbasis rel.

"Bangun berbasis rel kereta seperti MRT, LRT, ‎BRT," kata Ahok dalam debat di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (27/1).

‎Dalam kesempatan ini, mantan Bupati Belitung Timur itu juga sempat menyinggung mengenai keberhasilan PT Transjakarta membuat 53 trayek baru pada 2016.

Ahok menjelaskan, tahun ini PT Transjakarta akan menambah 77 trayek baru.

Selain itu, bus Transjakarta juga akan menjangkau ke perumahan warga.

"Hampir semua bus kami beli dari dalam negeri. Kami bikin di karoseri," ungkap Ahok. (gil/jpnn)


Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, kemacetan tidak bisa diatasi dengan membangun jalan.


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News