Jejak Pertempuran Dua Korea Masih Tampak

Jejak Pertempuran Dua Korea Masih Tampak
Tentara Korsel mengawasi wilayah Korut dari Pos Observasi Dora. Foto: DOAN WIDHIANDONO/JAWA POS

Moon menjelaskan bahwa zona demiliterisasi sebenarnya bukan tempat wisata. Itu kawasan terbatas yang dikuasai militer. Terlebih, dua Korea memang tidak benar-benar berdamai.

Mereka ”hanya” menerapkan gencatan senjata sejak 1953. Tapi, pemerintah Korsel akhirnya membuka beberapa titik di zona demiliterisasi untuk menunjukkan harapan perdamaian.

Sekitar seperempat jam dari Imjingak, bus yang kami tumpangi disetop di pos pemeriksaan yang mirip pintu tol.

Sesosok prajurit Korsel langsung naik ke bus. Tanpa berbicara, dia langsung menghampiri tiap kursi penumpang yang sudah siap dengan paspor terbuka.

Prajurit muda berkacamata itu juga tak berkata-kata saat memeriksa. Hanya memegang paspor sebentar, mencocokkan wajah, lalu beres.

Tak sampai dua menit, pemeriksaan seluruh penumpang bus rampung. Kendaraan pun kembali melaju.

Tempat yang kami tuju kali pertama adalah Stasiun Dorasan. Itu adalah stasiun paling utara dalam jalur kereta Gyeongui yang melayani kereta komuter mulai Seoul.

Setelah perjanjian kerja sama antara Utara dan Selatan pada Juni 2000, jalur itu benar-benar dibuka hingga ke Korut. Tepatnya ke zona industri Kaesong.

Sesosok prajurit Korsel langsung naik ke bus. Tanpa berbicara, dia langsung menghampiri tiap kursi penumpang yang sudah siap dengan paspor terbuka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News