Jelang Bulan Puasa, Polisi Bongkar Sindikat Dolar Abal-Abal

Jelang Bulan Puasa, Polisi Bongkar Sindikat Dolar Abal-Abal
Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya jelang Ramadan ini mengungkap sindikat pengedar uang palsu dalam bentuk dolar Amerika Serikat (USD). Dari kasus itu, polisi menangkap delapan orang di tiga lokasi berbeda.

Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Andi Adnan mengatakan, pelaku yang ditangkap adalah LUK (38), IKS (59), EDG (39), IGN (39), RUS (46), DEB (54), RAY (48), YAS, wanita (56). Mereka ditangkap di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

Andi menjelaskan, pengungkapan kasus itu bermula ketika polisi mendapat laporan dari masyarakat. “Ada transaksi jual beli mata uang asing palsu jenis dolar Amerika pecahan 100 dolar," ujarnya di Polda Metro Jaya, Kamis (2/6).

Dari tersangka LUK dan IKS, polisi menyita  barang bukti uang dolar palsu pecahan USD 100 sebanyak 996 lembar. Kedua pelaku mengaku mendapat dolar palsu dari tersangka WLM  yang beralamat di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat. Namun, WLM kini buron.

Meski demikian polisi tetap mengembangkan pengakuan LUK dan IKS. ”Kemudian kami kembangkan, di hari Minggu (29/5) tadi kami tangkap DEB, EDG, IGN, dan RUS di depan Kebon Binatang Ragunan, Jakarta Selatan," katanya.

Dari keempat pelaku yang dibekuk belakangan, polisi menyita barang bukti 1.581 lembar dolar palsu pecahan USD 100. Mereka mengaku mendapat uang palsu itu dari tersangka MUH yang kini juga masih buron.

Selanjutnya, pada tanggal 30 Mei 2016, petugas menangkap tersangka YAS dan RAY di Blok M Plaza, Jakarta Selatan dengan barang bukti 700 lembar dolar palsu pecahan USD 100. YAS dan RAY juga mengaku mendapat uang dolar palsu tersebut dari tersangka WLM.

Andi menjelaskan, uang itu biasanya diedarkan pelaku terhadap para konsumen yang dikenal saja. "Kami sekarang masih mencari tahu di mana tempat pencetakan uang palsu ini," ujar dia.(elf/JPG/ara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News