Jelang FIBA 3x3 World Cup U18, Pebasket Syarafina Ayasha Sjahri Dapat Suntikan Moral dari Sang Bunda
jpnn.com, JAKARTA - Timnas bola basket Indonesia akan tampil di ajang FIBA 3x3 World Cup U18 di Debrecen, Hungaria, 24-29 Agustus mendatang.
Indonesia akan menurunkan tim putra dan putri untuk bertanding di kejuaraan bertaraf internasional ini. Skuad putra Indonesia akan diisi oleh Rafael Pasha, Franciscus Gerick Fernando, Aaron Nathanael, dan Mikail Jaydra Muhammad.
Sementara untuk tim putri diperkuat nama-nama seperti Angelica Jennifer Candra, Vanissa Renata Siregar, Syarafina Ayasha Sjahril, serta Margaret Rachel Janna.
Terpilihnya Syarafina Ayasha Sjahril disyukuri oleh sang ibunda Lily Mahmilia yang mengaku bangga atas pencapaian putrinya itu.
"Pastinya sebagai orang tua saya bangga dan terharu karena anak saya bisa mewakili Indonesia di kancah internasional," ungkap Lily saat dihubungi oleh jpnn.com.
Meski masih berusia 16 tahun, Chaca -sapaan akrab Syarafina Ayasha Sjahril- sudah dipercaya untuk masuk ke dalam skuad 3x3 Indonesia U18 yang akan bertanding di ajang FIBA World Cup.
"Jadi dengan pengalaman bermain basket dari kecil rasanya tidak ada kendala yang berarti, hanya persiapan mental karena pertama kali masuk skuad timnas indonesia," tambah sang bunda.
Chaca merupakan salah satu pemain putri yang memiliki masa depan cerah di bola basket Indonesia. Dirinya memiliki segudang pengalaman, termasuk saat membawa DKI Jakarta juara di Kejurnas U-14.
Doa dari sang bunda mengiringi Syarafina Ayasha Sjahril yang akan mewakili Indonesia di ajang FIBA 3x3 World Cup U18 di Debrecen, Hungaria 24-29 Agustus mendatang.
- Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
- Harapan Repnas Seusai KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029
- Bintang Voli Dunia Banyak Main di Indonesia, Proliga 2024 Naik Kelas
- 19 Kg Sabu-Sabu dari Malaysia Akan Diedarkan di Indonesia
- Raffles Hospital Singapura Sediakan Layanan Kesehatan Lebih Baik Bagi Pelanggan Indonesia
- Pendapat Hikmahanto Juwana soal Kemungkinan Normalisasi Hubungan Indonesia-Israel