Jelang Iduladha, Kementan Terjunkan Tim Pemantau Hewan Kurban

Jelang Iduladha, Kementan Terjunkan Tim Pemantau Hewan Kurban
Kementerian Pertanian (Kementan) menurunkan tim Pemantau Hewan Kurban untuk memantau agar penyediaan ternak hewan kurban sehat.. ANTARA/HO-dokumentasi Ahmad Sahroni

jpnn.com, JAKARTA - Menjelang Hari Raya Iduladha 1443 H, Kementerian Pertanian (Kementan) menurunkan tim Pemantau Hewan Kurban untuk memantau agar penyediaan ternak hewan kurban sehat.

Selain itu, tim tersebut juga memastikan daging kurban yang nanti akan dikonsumsi oleh para mustahik Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Nasrullah melalui Siaran Pers tertulisnya, Jumat (8/7).

Menurut Nasrullah, saat ini terdaftar sebanyak 2.871 petugas pemantau hewan kurban yang terdiri dari 106 orang petugas dari kantor pusat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang meliputi dokter hewan dan paramedik.

Kemudian sebanyak 2.765 orang petugas yang meliputi dosen dan mahasiswa dari 11 Fakultas Kedokteran Hewan di Indonesia antara lain Universitas Gajah Mada, IPB University, Universitas Airlangga, Universitas Syah Kuala, Unversitas Udayana, Universitas Padjajaran, Universitas Hasanuddin, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Universitas Brawijaya, Universitas Pendidikan Mandalika, dan Universitas Nusa Cendana.

“Tim Pemantau Hewan Kurban ini akan bertugas bersama-sama petugas pemantau hewan kurban yang berasal dari Dinas yang menyelenggarakan fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan di setiap daerah,” ungkap Nasrullah di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Menurut dia, pelaksanaan Hari Raya Kurban kali ini, dihadapkan dengan situasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Dia mengatakan ini menjadi tantangan besar bagi semua pihak terkait penyediaan ternak yang sehat khususnya untuk pekurban.

Kementerian Pertanian (Kementan) menurunkan tim Pemantau Hewan Kurban untuk memantau agar penyediaan ternak hewan kurban sehat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News