Jelang Pilkada Muncul GAM
Jumat, 02 November 2012 – 08:52 WIB
Syarif mengatakan, pergerakan dan sikap kekecewaan tersebut mulanya beragam. Demikian halnya soal istilah sikap antipatinya. "Mulanya ada yang menamakan ABM, Geram, ada juga GAM. Nah setelah disatukan, kita istilahkan GAM," kata pria asal Cilongok ini yang menyebut pergerakan sudah menyebar di sejumlah wilayah Banyumas.
Baca Juga:
Lantas pertanyaannya, apakah pergerakan itu merupakan upaya menunjukkan tokoh atau pergerakan parpol lain guna pemenangan Pilkada mendatang" Syarif menyangkal. Dia memastikan, pergerakan tersebut sama sekali tidak terikat kepentingan Parpol maupun urusan politik lainnya. "GAM ini hanya menginginkan kalau pemimpin ke depan harus bisa memajukan Banyumas dengan nyata," terang Syarif.
Dia memastikan, pergerakan tersebut sama sekali tidak membawa bendera partai maupun ormas apapun. Pergerakannya, murni menginginkan perubahan Banyumas menuju lebih baik. "Kalaupun ada (yang masuk di jajaran parpol atau ormas, red) kita semua melepas baju," tandasnya. (guh)
PURWOKERTO- Menjelang Pilkada 2013, suhu politik semakin panas. Belum juga ada calon ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas, bahkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sudaryono Kandidat Terkuat Pilgub Jateng, Pakar: Dia Paling Siap
- Terima Putusan MK, Partai Buruh Dukung Program Prabowo-Gibran
- Dambakan Keselarasan dengan Pusat, Petani Jateng Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
- Bey Machmudin tidak Akan Maju jadi Cagub Jabar 2024
- Tokoh Sumbar & Bundo Kanduang Minta MK Putuskan Pemilu Ulang DPD RI
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?