Jelang UN, Waspada Pensil Palsu
Selasa, 09 April 2013 – 15:20 WIB
“Belum tentu ada yang mau membeli gambar karyaku ini. Lagian, kesempatan ini hanya sekali dalam setahun kulakukan dan itu semua terpaksa,” akunya sembari menunjukkan lukisan-lukisan yang terpajang di rumahnya.
Disinggung mengenai cara pembuatan barang ujian palsu tersebut, AN mengatakan hanya bermodal kemampuan seni cat dan bantuan komputer untuk menduplikat (meniru, red) merek dan tulisan yang ada di pensil dan penghapus.
Untuk meyakinkan pembeli, tambah AN, kotak pensil dan penghapus juga harus dibuat dengan manipulasi komputer. Untuk satu kotak pensil, AN hanya merogoh kocek Rp15 ribu, sedangkan untuk penghapus, dia hanya mengeluarkan Rp10 ribu.
Sementara, di pasaran, pensil itu biasa dijual Rp2.000 dan penghapus juga Rp2.000. Bahan-bahan, seperti pensil polos dan penghapus yang akan dipalsukan, diakuinya berasal dari Bandung. Untuk satu dus pensil yang berisikan 1000 batang, AN membeli sebesar Rp8 juta dan untuk satu dus penghapus, AN membelinya seharga Rp4 juta.
SIANTAR – Ujian nasional (UN) tingkat SMA sederajat, akan berlangsung mulai 15 April mendatang. Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pensil
BERITA TERKAIT
- Universitas Trilogi Digandeng Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia, Keren
- Puluhan Universitas Top Dunia Ada di ICAN Education Expo 2024, Pengunjung Membeludak
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024