Jelang UN, Waspada Pensil Palsu

Jelang UN, Waspada Pensil Palsu
Jelang UN, Waspada Pensil Palsu
“Belum tentu ada yang mau membeli gambar karyaku ini. Lagian, kesempatan ini hanya sekali dalam setahun kulakukan dan itu semua terpaksa,” akunya sembari menunjukkan lukisan-lukisan yang terpajang di rumahnya.

Disinggung mengenai cara pembuatan barang ujian palsu tersebut, AN mengatakan hanya bermodal kemampuan seni cat dan bantuan komputer untuk menduplikat (meniru, red) merek dan tulisan yang ada di pensil dan penghapus.

Untuk meyakinkan pembeli, tambah AN, kotak pensil dan penghapus juga harus dibuat dengan manipulasi komputer. Untuk satu kotak pensil, AN hanya merogoh kocek Rp15 ribu, sedangkan untuk penghapus, dia hanya mengeluarkan Rp10 ribu.

Sementara, di pasaran, pensil itu biasa dijual Rp2.000 dan penghapus juga Rp2.000. Bahan-bahan, seperti pensil polos dan penghapus yang akan dipalsukan, diakuinya berasal dari Bandung. Untuk satu dus pensil yang berisikan 1000 batang, AN membeli sebesar Rp8 juta dan untuk satu dus penghapus, AN membelinya seharga Rp4 juta.

SIANTAR – Ujian nasional (UN) tingkat SMA sederajat, akan berlangsung mulai 15 April mendatang. Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya pensil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News