Jembatan Kalikuto Belum Kelar saat Puncak Arus Mudik

Jembatan Kalikuto Belum Kelar saat Puncak Arus Mudik
Macet. Ilustrasi Foto: Ismail Pohan/dok.JPNN.com

Terobosan lain untuk mengantisipasi kemacetan berupa jalur khusus evakuasi. Dia menuturkan, di setiap ruas jalan tol diupayakan untuk ada jalur khusus evakuasi yang diperuntukkan bagi ambulans dan kepentingan mendesak lainnya. ”Mobil ambulans bila ingin menjemput orang yang sakit saat mudik bisa lebih mudah,” ungkapnya.

Korlantas telah memprediksi jumlah kendaraan yang akan mudik saat lebaran. Menurutnya, kemungkinan besar 45 ribu kendaraan akan mudik dari Jakarta menuju daerah. ”Yang pasti, harus terbagi antara jalan tol dengan jalan biasa,” paparnya.

Menurutnya, yang juga menjadi masalah adalah bottleneck d jalur- jalur yang dilewati pemudik. Kondisi itu harus diantisipasi petugas secepatnya. ”Saya telah instruksikan tidak boleh ada bottle neck atau penyempitan jalan di jalur mudik,” terangnya.

Pasar tumpah dan sebagainya, lanjutnya, harus bersih saat arus mudik dimulai. Dia mengatakan, jangan sampai kemacetan parah terjadi karena bottleneck. ”Gak boleh ada ini penyempitan jalan,” ungkapnya.

Langkah lainnya untuk membantu para pemudik adalah penyiapan rest area yang memiliki fasilitas penyediaan bahan bakar. Dia menegaskan bahwa diupayakan di setiap rest area itu ada mobil bahan bakar siap keliling. ”Berupaya membantu pengemudi yang kehabisan bahan bakar,” jelasnya. (idr)

 

 


Jembatan Kalikuto diperkirakan belum kelar saat masa puncak arus mudik, diprediksi menjadi salah satu titik kemacetan.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News