Jembatan Suramadu, Buat Nyebrang aja yang Kelola Tiga Pihak
jpnn.com - DENPASAR - Panjangnya hanya 5.438 meter. Namun pengelolaannya sampai dipegang tiga pihak. Jembatan Suramadu, penghubung Surabaya-Madura itu kini pengelolaanya tidak maksimal. Karena seringkali antarpihak tidak terkoneksi dengan baik.
"Jembatan Suramadu, yang kelola itu ada Pemerintah Surabaya, Pemerintah Bangkalan dan ada Badan Otorita Jembatan Suramadu. Bayangkan, menyebrang saja yang kelola banyak," ujar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perencanaan, Evalusi dan Informasi Pembangunan Daerah 2016, Kamis (17/3).
Selain Jembatan Suramadu, kawasan wisata Borobudur kata mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, juga dikelola cukup banyak pihak, bahkan hingga empat pihak. Akibatnya, anggaran yang ada habis hanya untuk dibagi keempat lembaga tersebut.
"Jadi yang mengelola Borobudur itu empat badan, anggarannya dibagi, mutar-mutar di situ saja. Padahal kalau serius, penduduk dunia beragama Budha bisa wajib mengunjungi. Kalau umat Islam kan ke Mekkah," ujar Tjahjo.
Atas kondisi yang ada, mantan anggota DPR ini menilai, perlu penataan yang lebih baik. Termasuk juga terhadap sejumlah tempat lain seperti Batam. Mengingat pengelolaannya juga ditangani beberapa lembaga yang ada.
"Bali dipilih sebagai tempat rakornas kali ini, karena terbukti (pemerintahan yang ada) terintegrasi dengan baik. Ini penting, sehingga tidak lagi ada dualisme pengambilan kebijakan," ujar Tjahjo.(gir/jpnn)
DENPASAR - Panjangnya hanya 5.438 meter. Namun pengelolaannya sampai dipegang tiga pihak. Jembatan Suramadu, penghubung Surabaya-Madura itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Brigjen Mukti Sampai Terbang ke Bali Gerebek Pabrik Narkoba yang Dikelola 3 WNA
- Imigrasi Amankan 2 WNA Prancis Menyambi Jadi Instruktur Yoga Ilegal di Bali
- Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer
- AKSARA Research: Pengangguran Jadi Masalah Serius di Kota Pekanbaru
- Padamkan Kebakaran Kapal di Penjaringan, Gulkarmat Turunkan 12 Branwir & 60 Personel
- Bule Australia Penganiaya Sopir Taksi Dideportasi dari Bali