Jenazah Bayi yang Dibawa Naik Motor Itu Melintasi 3 Kabupaten/Kota

Jenazah Bayi yang Dibawa Naik Motor Itu Melintasi 3 Kabupaten/Kota
NAIK MOTOR: Sujana dan Sari Saat membawa pulang jenazah anaknya dari Instalasi Forensik Sanglah ke Banjar Yeh Kori, Ben Bebandem, Karengasem Sabtu (2/7). FOTO: Ratu Ayu Astri Desiani/Radar Bali

jpnn.com - DENPASAR - Wayan Sujana, 45, menceritakan bagaimana dia dan sang istri membawa jenazah anak ketiganya dari RSUP Sanglah ke rumahnya di di Banjar Yeh Kori, Desa Jungutan, Babandem, Karangasem, Sabtu (2/7) lalu. Kejadian itu kini memang menjadi viral di dunia maya. 

Saat ditemui Jawa Pos Radar Bali (JPNN Group), Sujana menjelaskan, saat itu Sari, sang istri menggendong jenazah bayi lelakinya dengan menggunakan selendang kain. 

Bayi mungil itu pun lantas dibawa melintasi tiga kabupaten/kota selama kurang lebih tiga jam hingga akhirnya tiba di rumahnya. 

“Kami tiba di rumah sekitar pukul 17.00,” kata Sujana.

Seperti diketahui, kisah pilu itu terjadi di RSUP Sanglah, Denpasar Bali. 

Lantaran keterbatasan dana, pasangan suami istri petani bambu miskin dari Karangasem, Wayan Sujana, 45, dan Wayan Sari, 40, nekat membawa pulang jenazah sang anak yang meninggal usai menjalani operasi bikin lubang anus dengan sepeda motor. 

Padahal, jika sesuai aturan, jenazah dari rumah sakit harus dipulangkan dengan mobil ambulan. (agr/yor)

DENPASAR - Wayan Sujana, 45, menceritakan bagaimana dia dan sang istri membawa jenazah anak ketiganya dari RSUP Sanglah ke rumahnya di di Banjar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News