Jenazah Pedagang Nasi Korban Pembunuhan di Mataram Sudah Diautopsi, Bagaimana Hasilnya?
jpnn.com, MATARAM - Jenazah pedagang nasi yang menjadi korban pembunuhan di Gubug Mamben, Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah diautopsi.
Kepolisian Resor Kota Mataram membeberkan hasil autopsi terhadap jenazah pedagang nasi berinisial FI tersebut.
"Jadi, dari hasil autopsi jenazah dinyatakan bahwa korban meninggal akibat pendarahan dari luka tusuk yang dialaminya,” kata Kapolresta Mataram Kombes Heri Wahyudi dalam konferensi pers di Mataram, Rabu (29/9).
Dia menjelaskan bahwa dari hasil autopsi diketahui ada 23 luka tusuk.
Menurutnya, luka tusuk tersebut sebagian besar berada di sekitar perut, dada, lengan, dan paha korban.
"Luka yang ada di bagian tangan itu diduga akibat korban melakukan perlawanan," kata perwira menengah Polri ini.
Adapun pelaku pembunuhan ini ialah HU (45), yang merupakan ipar korban.
Korban dan pelaku diketahui masih tinggal dalam satu halaman rumah.
Porlesta Mataram membeber hasil autopsi terhadap jenazah seorang pedagang nasi yang menjadi korban pembunuhan.
- Mayat Diduga Korban Pembunuhan Ditemukan di OKU Timur, Tangan dan Kaki Terikat Tali Pelepah Pisang
- Bea Cukai & Polresta Mataram Sita 2 Kilogram Paket Ganja Asal Sumatera
- Berita Terkini Soal Kasus Brigadir TO Perkosa Mahasiswi di Mataram
- Motif Pembunuhan di Martapura Gegara Asmara, AD Kritis Dikeroyok 8 Pelaku
- Dua Lelaki Ini Disergap Polisi di Pinggir Jalan, Isi Tasnya Mengejutkan
- Berawal dari Urusan Wanita, Pria di Jombang Dibunuh dengan Racun Tikus, Nih Pelakunya