Jenazah Pedagang Nasi Korban Pembunuhan di Mataram Sudah Diautopsi, Bagaimana Hasilnya?

Jenazah Pedagang Nasi Korban Pembunuhan di Mataram Sudah Diautopsi, Bagaimana Hasilnya?
Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi (kedua kiri) didampingi jajaran reskrim menunjukkan tersangka dan barang bukti kasus pembunuhan pedagang nasi bermotif sakit hati dalam konferensi pers di Mapolresta Mataram, NTB, Rabu (29/9/2021). ANTARA/Dhimas B.P

jpnn.com, MATARAM - Jenazah pedagang nasi yang menjadi korban pembunuhan di Gubug Mamben, Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah diautopsi. 

Kepolisian Resor Kota Mataram membeberkan hasil autopsi terhadap jenazah pedagang nasi berinisial FI tersebut. 

"Jadi, dari hasil autopsi jenazah dinyatakan bahwa korban meninggal akibat pendarahan dari luka tusuk yang dialaminya,” kata Kapolresta Mataram Kombes Heri Wahyudi dalam konferensi pers di Mataram, Rabu (29/9). 

Dia menjelaskan bahwa dari hasil autopsi diketahui ada 23 luka tusuk. 

Menurutnya, luka tusuk tersebut sebagian besar berada di sekitar perut, dada, lengan, dan paha korban. 

"Luka yang ada di bagian tangan itu diduga akibat korban melakukan perlawanan," kata perwira menengah Polri ini. 

Adapun pelaku pembunuhan ini ialah HU (45), yang merupakan ipar korban. 

Korban dan pelaku diketahui masih tinggal dalam satu halaman rumah.

Porlesta Mataram membeber hasil autopsi terhadap jenazah seorang pedagang nasi yang menjadi korban pembunuhan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News