Jenderal Syria Membelot ke Turki
Bersama Dua Perwira, 30 Tentara, dan Keluarga
Selasa, 26 Juni 2012 – 04:04 WIB
Terpisah, PM Turki Recep Tayyip Erdogan dijadwalkan memberikan penjelasan di parlemen hari ini. Dia juga akan mengumumkan kebijakan luar negeri untuk merespons penembakan pesawat tempur Turki oleh militer Syria.
Kemarin Australia juga mengumumkan sanksi baru atas Syria. Sanksi itu mencakup bidang perminyakan, bahan bakar, jasa keuangan, telekomunikasi, dan logam berharga. Menlu Australia Bob Carr menyebut sanksi dagang terbaru tersebut merupakan tambahan terhadap embargo senjata, jasa keuangan, dan larangan bepergian yang dikenakan atas sejumlah perusahaan serta individu di Syria.
"Tekanan atas Syria ini dilakukan untuk mendukung rancangan damai yang diajukan PBB," katanya. (AFP/AP/cak/dwi)
ANKARA - Makin banyak perwira tinggi militer Syria yang membelot ke negara lain. Kali ini, seorang jenderal memilih untuk menyeberang ke Turki dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024