Jepang Minta Tambahan 1.000 Perawat

Gelombang Pertama Dapat Pujian

Jepang Minta Tambahan 1.000 Perawat
Jepang Minta Tambahan 1.000 Perawat

Pada saat berkunjung ke sana, Jumhur mengaku sempat berdialog dengan jajaran pengurus panti dan beberapa penghuni, baik orang tua jompo wanita maupun pria. Dia bahkan mengaku terkesan dengan kebersihan dan pengelolaan panti yang rapi serta memiliki banyak kegiatan pelayanan bagi penghuninya. ’’Tentu iklim itu akan membuat perawat Indonesia kerasan,’’ terangnya.

Terkait hal itu, Duta Besar RI untuk Jepang Jusuf Anwar, menegaskan komitmennya untuk membantu penuh tugas-tugas BNP2TKI di luar negeri, terutama bagi para TKI di Jepang. Upaya bantuan perlindungan itu, kata Jusuf Anwar, akan diberikan kepada 208 TKI sektor formal program G to G (government to government) Indonesia-Jepang. Sebagian besar mereka adalah para perawat dan careworkers (pengasuh orang tua jompo) Indonesia yang ditempatkan BNP2TKI di Jepang sejak Agustus 2008.

’’Bukan saja aktif memonitor, tapi kami juga selalu berhubungan serta terbuka terhadap hal-hal apa pun yang ada pada kami untuk mereka,’’ jelas Jusuf. ’’Jadi, KBRI Tokyo ini sangat aktif dan membuka pintu lebar-lebar untuk para TKI. Jika ada informasi yang diperlukan, akan kami sampaikan langsung. Sebaliknya, jika ada persoalan, kami juga akan berada di depan mereka,’’ tambahnya. (zul/iw/kim)


Berita Selanjutnya:
Indonesia Target Traficker

JAKARTA - Tenaga kerja Indonesia (TKI) di bidang kesehatan memuaskan penggunanya di panti jompo Sunny Life Kimitsu, Chiba, Jepang. Karena itu, pemerintah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News