Jero Wacik Marah Namanya Diplesetkan jadi Jeroan
jpnn.com - JAKARTA - Menteri ESDM Jero Wacik tak hanya komplain dirinya disebut gagap usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi. Petinggi Partai Demokrat itu juga marah soal judul berita media yang memplesetkan namanya jadi jeroan (isi perut hewan).
"Terakhir saya klarifikasi juga, ada media yang nulis nama saya jeroan, sampai keliatan jeroannya. Tidak boleh itu bilang begitu, media koran besarlah," kata Jero Wacik saat datang ke DPR RI, Kamis (5/12).
Hasil penelusuran JPNN, "jeroan" dimaksud Jero Wacik itu terkait dengan pernyataan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas. Ketika itu, Busyro menjawab pertanyaan wartawan soal kemungkinan diperiksanya Jero Wacik sebagai saksi di kasus dugaan suap SKK Migas dengan tersangka Rudi Ribiandini.
"Pada saat diperlukan pak Jero Wacik akan diperiksa, supaya tahu jeroannya," kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas di Kantor KPK, Kamis (29/8/2013) lalu yang kemudian beritanya ditulis dengan berbagai judul oleh media. Inilah yang kemudian diprotes Jero Wacik.
"Tidak boleh begitu, kita punya etika, negara budaya, saya bekas Menteri Kebudayaan 7 tahun dibilang jeroan. Saudara tahu, "Jero" itu di Bali nama sakral. Saya dinobatkan menjadi Jero Wacik di Pura. Itu nama pemberian dari Tuhan kepada saya, masa jero diplesetkan jeroannya," kesalnya.
Saat ditanya apakah dirinya akan mensomasi media atas pemberitaan tersbeut, Jero mengaku tidak berniat menempuh jalur tersebut.(fat/jpnn)
JAKARTA - Menteri ESDM Jero Wacik tak hanya komplain dirinya disebut gagap usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi. Petinggi Partai Demokrat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemenhub Memfasilitasi Kepulangan Jenazah ABK Kapal MV Hompu 1
- Masjid JIEP Jayakarta Bakal Jadi yang Terbesar di Jakarta Timur
- Sampah Jakarta 8.200 Ton, DPRD Usulkan Tiru Singapura
- Kabar Terbaru dari Kapolres Metro Jakarta Utara Soal Kasus Kematian Taruna STIP Marunda
- Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa
- Pupuk Kaltim Mulai Proses Revamping Pabrik Tertua