Jersey Baru Klub ISC, Berharap Sokongan Sponsor

Jersey Baru Klub ISC, Berharap Sokongan Sponsor
Jersey Klub ISC. Foto; dok.JPNN

Sebagaimana diketahui sejak 2008-2009 ketika Liga Profesional ISL digulirkan, manajemen Persib sudah punya misi untuk keluar dari sokongan APBD. Setidaknya, itu sudah mulai mereka rasakan hingga saat ini. Media Officer Persib, Irfan Suryadireja mengatakan bahwa timnya saat ini jauh lebih stabil secara keuangan ketimbang tiga tahun lalu.

”Tetapi, pekerjaan kami tidak selesai disitu, kami harus menjaga kepercayaan sponsor dengan prestasi,” katanya. 

Geliat sponsorship di tubuh Persib memang cukup kencang ketimbang klub-klub lain di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari dukungan para Bobotoh, supporter Persib yang kerap full house ketika Maung Bandung tampil di kandangnya, Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Sokongan para sponsor inilah yang nantinya akan mendukung klub mengarungi semusim penuh ISC 2016. Endri Erawan, CEO Mitra Kukar juga mengatakan hal yang sama. Menurut dia, sponsor yang merapat ke Mitra Kukar sejauh ini memang membantu cukup signifikan perekonomian klub.    

Apalagi, Mitra Kukar punya tradisi yang berbeda dengan Persib. Dimana pemasukan lain dari tiket penonton tidak sebesar Persib saat main di kandangnya. 

”Dan mereka para sponsor lah yang selama ini membantu kami, walaupun terkadang manajemen juga harus tekor,” katanya.

PT. GTS, selaku Operator ISC A musim ini memang menganggarkan sekitar Rp.5 Miliar untuk setiap klub tahun ini. Tetapi jumlah tersebut hanya akan membantu mengurangi sebagian kecil kebutuhan tim selama satu musim.

Persipura Jayapura, klub dari ujung Timur Indonesia, Papua mengaku tahun ini menjadi musim berat. Terlebih lagi, ISL 2015 lalu harus berhenti ditengah jalan. Perkara sponsor, mereka beruntung, mendapatkan sokongan dana dari Bank Papua dan PT. Freeport Indonesia. kali ini Freeport memang belum memastikan dukungan dana kepada Persipura.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News