JK Kecewa Perguruan Tinggi Minim Riset Terapan

JK Kecewa Perguruan Tinggi Minim Riset Terapan
JK Kecewa Perguruan Tinggi Minim Riset Terapan
BANDUNG - Wakil Presiden Jusuf Kalla kecewa dengan minimnya riset terapan dan paten yang dihasilkan perguruan tinggi. Minimnya riset membuat Indonesia hanya dikenal investor sebagai negara dengan upah buruh terendah dan pasar domestik besar.

"Kalau bicara teknologi dan teknologi informasi, investor pasti merujuk China dan India. Indonesia hanya dilirik karena upah buruh dan pajak rendah. Kapan rakyat sejahtera dengan gaji rendah?" ujar Jusuf Kalla dalam orasi dies natalis ke-50 Institut Teknologi Bandung (ITB) di Sasana Budaya Ganesa, Bandung, Senin (2/3).

"Kita ingin investor datang ke Indonesia karena kemampuan orangnya, kemajuan teknologinya, dan pasar domestik yang tinggi, bukan karena upah buruh yang rendah," lanjutnya.

Wapres mengingatkan, riset yang dihasilkan civitas akademika seharusnya bukan untuk sekadar menghabiskan anggaran riset, melainkan riset yang mampu diterapkan pelaku industri. "Tanpa sinergi, riset hanya menjadi kebanggaan kampus, tidak menjadi realitas. Sementara, industri tanpa riset hanya akan menjadi peniru," katanya.

BANDUNG - Wakil Presiden Jusuf Kalla kecewa dengan minimnya riset terapan dan paten yang dihasilkan perguruan tinggi. Minimnya riset membuat Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News