John & John

Oleh: Dahlan Iskan

John & John
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Thomas pun ingin mengetes apakah Si Cantik benar-benar cinta padanya. Thomas merencanakan perampokan lagi. Setelah berhasil Thomas kirim telegram kepadanya: baru saja berhasil merampok bank. Agar Si Cantik mengambil uangnya di sebuah kuburan.

Thomas ingin mengujinya: kalau benar-benar cinta, Si Cantik tentu tidak akan mengajak polisi.

Thomas memata-matai kuburan itu. Ia naik mobil mewah Rolls-Royce. Mendekati lokasi. Ia lihat Si Cantik ternyata mengerahkan polisi.Thomas pun kecewa.

Ia melarikan Rolls-Royce-nya ke bandara. Si Cantik mengejar. Agak telat. Ketika Si Cantik tiba di landasan, Thomas sudah menaiki tangga pesawat. Rolls-Royce-nya ditinggalkan begitu saja.

"Ambil mobil itu," kata Thomas. Pesawat pun melaju di landasan pacu. Uang hasil rampokan ada di mobil itu.

Si Cantik hanya bisa memandangi pesawat yang melaju di langit biru dengan mata berkaca-kaca.

Lokasi pembuatan film itu di daerah Lynnfield, dekat Boston. Di situ tinggal seorang warga yang hidup sederhana dan baik hati: Thomas Randele. Ia punya istri dan satu anak perempuan. Pekerjaannya: bagian pemasaran sebuah industri mobil. Ia juga jadi salah satu pengurus kegiatan golf di Boston.

Enam bulan lalu, Mei 2021, Thomas Randele meninggal dunia. Ia sakit kanker paru. Saat meninggal umurnya 71 tahun.

Ini cerita yang mungkin tidak ada gunanya bagi Anda, yakni tentang polisi hebat dan perampok bank.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News