Jokowi Ajak Pemuda Tekuni Pertanian, Mentan Dorong Modernisasi

Jokowi Ajak Pemuda Tekuni Pertanian, Mentan Dorong Modernisasi
Presiden Jokowi didampingi Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut BInsar Panjaitan, meninjau Food estate di Humbahas, Sumut, Selasa (27/10). Foto: Humas Kementan RI.

Oleh karena itu, inovasi pada sektor pertanian akan menjadi pilar penting pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Mulai perbaikan produksi hingga pasca panen, seperti proses penanaman, pemeliharaan, dan pengolahan.

Kemudian inovasi dalam hal branding, packaging dan pemasaran. Maka, dibutuhkan peran anak muda dalam melakukan pembaruan di sektor pertanian agar keberadaan petani milenial terus meluas.

"Saya percaya apa yang dilakukan para petani muda organik ini bisa bergulir dengan cepat. Memunculkan berbagai inisiatif di kalangan anak-anak muda. Meluaskan minat menjadi petani, dan mendorong regenerasi petani Indonesia," kata Presiden Jokowi optimistis.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengungkapkan bahwa saat ini Kementan memiliki konsentrasi jangka panjang dalam menumbuhkan minat anak muda pada sektor pertanian modern.

Apalagi, sektor pertanian sedang memasuki era baru yang memiliki pendekatan online system dan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Karena itu langkah intervensi pertanian baru harus dilakukan agar Indonesia benar-benar maju, mandiri dan berdaulat pangan.

"Di era sekarang, startup dan robot construction sudah menjadi bagian dari pertanian. Dengan begitu digital system menjadi pendekatan baru di sektor pertanian masa depan. Anak muda tidak perlu turun ke lumpur, cukup memainkan remote control sudah bisa tanam dan panen," kata Mentan Syahrul.

Ke depan, mantan gubernur Sulawesi Selatan ini optimistis anak muda mampu menjadi petani sukses dengan memanfaatkan fasilitas dan bantuan yang ada. Dengan begitu, petani akan terus termotivasi untuk melakukan sebuah ide baru dan inovasi yang kreatif.

"Kemampuan riset dan teknologi yang kita miliki, pasti modern dan pertanian bisa dilakukan dengan baik," lanjut SYL.

Indonesia bisa terbebas dari bayang-bayang impor jika semua anak muda ikut membangun sektor pertanian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News