Jokowi Akui Birokrasi Indonesia Masih Sering Mempersulit

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui, masih ada birokrasi yang mempersulit proses perizinan, baik dalam urusan membangun rumah, perkantOran hingga pembangunan kawasan. Menurutnya, hal tersebut adalah faktor yang memperlambat pertumbuhan investasi di Indonesia.
"Birokrasi kita yang masih terdorong untuk mempersulit bahkan ada yang mengabaikannya karena merasa kuasa, atau justru yang tidak peduli dan mengindahkan pimpinannya," ungkap Jokowi dalam sambutan pada pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu malam (8/8).
Sebagai presiden, lanjut Jokowi, dirinya mengerti harapan dan kekesalan masyarakat atas lambannya proses perizinan yang masih melekat di birokrasi pemerintahan. Karena itu, ke depan, dia mengharapkan agar birokrasi cepat bergegas dan membuka berbagai macam hambatan.
"Sudah saatnya kita berpikir soal kesatuan Indonesia karena kompetisi semakin berat dan semakin ketat," tegas Jokowi. (wah)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui, masih ada birokrasi yang mempersulit proses perizinan, baik dalam urusan membangun rumah, perkantOran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemenag Tetapkan Target Zakat Nasional Rp 51 Triliun dalam RKAT 2025
- Zarof Ricar Pernah Terima Rp 50 M Terkait Perkara Gula, Ini Pengakuannya
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Pasuruan Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 11,3 Miliar
- Polda Jabar Amankan 2 Joki UTBK-SNBT di Kampus UPI
- Epson Apresiasi Langkah Polri Bongkar Tempat Produksi Tinta Palsu, Pelaku Minta Maaf
- 4 Persen ASN Tak Naik Transportasi Umum, Pramono: Dibina Serius atau Dibinasakan