Jokowi Buka PON XX, Robert Kardinal: Bukti Papua Tidak Dianaktirikan

jpnn.com - Anggota DPR dari Dapil Papua Barat Robert Joppy Kardinal mengapresiasi terpilihnya Papua sebagai lokasi penyelenggaraan PON XX 2021. Apresiasi juga disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuka secara resmi penyelenggaraan PON XX Papua 2021, Sabtu (2/10).
“Kami bangga Papua terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan PON XX tahun ini. Kehadiran Presiden Jokowi yang membuka PON XX Papua, memberi makna khusus bahwa Papua tidak diperlakukan berbeda dari provinsi lain di Indonesia,” kata Robert melalui keterangan tertulis.
Politikus Golkar yang telah empat periode mewakili rakyat Papua Barat di parlemen itu menilai sudah saatnya segala pikiran negatif tentang pemerintah pusat dibuang jauh-jauh.
“Momentum yang dibuka langsung Presiden Jokowi secara jelas telah menunukkan bahwa Papua tak dianaktirikan. Jangan ada lagi pemikiran bahwa kita berbeda. Jangan mau dipecah belah,” pesannya kepada masyarakat Tanah Cendrawasih.
Bukan cuma PON XX, Rp 40,85 triliun yang rencananya bakal digelontorkan untuk pembangunan infrastruktur di Papua tahun depan juga membuktikan bahwa pemerintah hadir hingga ke ujung paling timur Indonesia.
“Penyelenggaran PON XX mempertegas kehadiran pemerintah dalam berbagai sektor di Papua, tak hanya pembangunan infrastruktur berupa jalan dan lainnya, tapi juga melalui perhelatan olahraga yang mempersatukan bangsa Indonesia. Papua adalah Indonesia,” pungkas Robert. (dil/jpnn)
Anggota DPR Robert Joppy Kardinal mengapresiasi terpilihnya Papua sebagai lokasi penyelenggaraan PON XX 2021
Redaktur & Reporter : Adil
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi