Jokowi dan SBY Kompak Serukan Sinergi Antara Partai dan Pemerintah

jpnn.com - SURABAYA - Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kompak saat berpidato di acara pembukaan Kongres IV Partai Demokrat, Selasa (12/5) malam. Keduanya sama-sama menyerukan terwujudnya sinegeri antara partai politik dan pemerintah dalam mensukseskan pembangunan.
Presiden Joko Widodo mengatakan, sekarang sudah saatnya untuk melupakan perbedaan di Pemilu 2014. Karena itu, sewajarnya partai politik berhenti membuat kegaduhan yang dapat menggangu pembangunan.
"Pemilu sudah usai, sudah saatnya kita melangkah bersama, melanjutkan tugas mewujudkan Indonesia yg berdikari, dan berkepribadian. Bukan gak boleh ada perbedaan, tapi perbedaan jangan sampai timbulkan kegaduhan politik," ujar Jokowi.
Dia mengingatkan, partai politik saat ini mulai kehilangan kepercayaan rakyat. Hal ini disebabkan karena sebagian besar partai hanya sibuk mengurusi kepentingan sendiri dan berebut kekuasaan.
Karena itu, lanjutnya, partai perlu membenahi diri dengan lebih memperhatikan aspirasi rakyat. Secara institusi partai juga harus menjadi solid sehingga tidak mudah terpecah belah.
"Kembalikan marwah dan martabat parpol yang dipercaya masyarakat, jadi teladan rakyat. Setiap partai harus jadi rumah dialog serta rujukan dalam menyelesaikan konflik dan aspirasi bagi setiap profesi," imbuhnya.
Sementara SBY dalam pidatonya menegaskan bahwa Demokrat siap menyumbang solusi atas permasalahan negeri. Menurutnya, Demokrat akan mendukung semua program pemerintah yang bermanfaat bagi rakyat.
"Sebagai kekuatan penyeimbang, Demokrat siap untuk menjadi bagian dari solusi," ucap SBY.
SURABAYA - Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kompak saat berpidato di acara pembukaan Kongres IV Partai
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir