Jokowi Diserang Isu Gaji PNS Naik, Langsung Dibalas, Jleb!

Jokowi Diserang Isu Gaji PNS Naik, Langsung Dibalas, Jleb!
PNS. Ilustrasi Foto: dok.Radar Ngawi/JPNN.com

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung cawapres yang harus mengeluarkan uang Rp 1 triliun untuk bisa maju di Pilpres 2019. ”Mau jadi cawapres saja harus keluarkan dana satu triliun rupiah saudara-saudara," kata Hasto, inspektur upacara dalam pidato HUT ke-73 RI di kantor PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jumat (17/8).

Kemudian Hasto juga mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto hanya bisa menggunakan kritik sebagai senjatanya untuk menyerang di pemilu 2019. Tetapi, rakyat memiliki penilaian sendiri terhadap kinerja Prabowo selama ini.

”Pak Prabowo banyak mengkritik karena jurus itu yang bisa dilakukan. Tetapi rakyat bisa bertanya bagaimana rekam jejak beliau,” kata Hasto.

Hasto menambahkan, ada pesan dari ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri soal pemerintahan awal Jokowi yang dibebankan banyak sekali masalah. ”Ibu Megawati mengingatkan, bahwa tahun 2014 yang lalu, kondisi bangsa dan negara Indonesia, ketika awal Pak Jokowi memimpin sepeninggal SBY, kita melihat, dimana saat itu kita memiliki tiga persoalan utama,” tutur Hasto.

Selain itu, masih menurut Hasto, masalah terakhir yang diwariskan untuk Jokowi, yakni mengalami masalah toleransi dan krisis kebangsaan.

”Di tengah problematika itu, sejarah mencatat bagaimana tangan dingin kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri mampu melahirkan pemimpin baru. Pemimpin yang tumbuh dari bawah, pemimpin yang digembleng dari bawah, dan pemimpin itu adalah Ir. Joko Widodo. Presiden Jokowi menjawab persoalan bangsa dengan Trisakti sebagai jawaban,” pungkasnya.

Dikonfirmasikan hal di atas, Bakal cawapres dan pasangan duet Prabowo Subianto, Sandiaga Uno menyatakan, pihaknya menginstruksikan tim suksesnya agar tidak mengeluarkan pernyataan negatif.

Sandiaga mengaku khawatir banyaknya pernyataan negatif mengganggu perhelatan Asian Games 2018. ”Keputusan Pak Prabowo bahwa pada seluruh jubir yang berbicara untuk Prabowo-Sandi untuk tiga minggu ke depan tanggal 18 Agustus-2 September untuk tidak mengomentari hal hal yang negatif karena kita tidak ingin hal hal yang negatif ini membangkitkan energi yang negatif untuk para atlet kita,” kilahnya di Universitas Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat (17/8).

Dua kubu pengusung capres-cawapres di Pilpres 2019 mulai saling sindir, Jokowi diserang isu rencana kenaikan gaji PNS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News