Jokowi Ingin Impor Beras dan Bawang Dihentikan
jpnn.com - NGANJUK - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Joko Widodo berniat mengurangi impor bahan pangan, jika dirinya dipercaya memimpin pemerintahan.
Capres yang biasa disapa Jokowi ini tidak mau Indonesia menjadi negara konsumen yang hanya memberi keuntungan pada pihak asing.
"Impor beras dan impor bawang merah harus dihentikan. Kok impar-impor, impar-impor, yang dapat negara lain itu. Kita dapat apa coba?" kata Jokowi saat berkampanye di Pasar Bawang Merah Sukomoro, Nganjuk, Jawa Timur, Sabtu (28/6).
Di hadapan ratusan massa yang terdiri dari warga dan pedagang, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara agraris harus mandiri dalam hal pangan. Bahan makanan yang mampu diproduksi sendiri tidak boleh lagi mengandalkan impor.
Menurutnya, untuk mewujudkan kemandirian pangan hanya dibutuhkan perhatian dari pemerintah. Karenanya, capres yang diusung koalisi PDI Perjuangan, PKB, NasDem, Hanura dan PKPI ini berjanji akan menambah subsidi pertanian.
"Kita ingin jadi negara produsen. Entah beras, sayur, buah, jangan sampai impor. Tanah kita masih luas," tegasnya.
Kedatangan Jokowi ke Pasar Sukomoro merupakan bagian dari safari politiknya di Jawa Timur. Seperti biasa, kehadirannya menjadi magnet yang menarik ratusan warga datang untuk menyaksikan kampanye. (dil/jpnn)
NGANJUK - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Joko Widodo berniat mengurangi impor bahan pangan, jika dirinya dipercaya memimpin pemerintahan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Program Siswa Qur'ani Sepolwan Polri Diapresiasi PUI
- LAN Konsisten Terapkan Sistem Manajemen Antipenyuapan, Ini Buktinya
- Gelar Halalbihalal dengan PMI di Malaysia, Ini Pesan Menaker Ida
- Seusai Gempa Garut, BMKG Imbau Masyarakat di Wilayah Ini Mewaspadai Potensi Longsor
- Mangkunegara X Bersama Dirjen Kebudayaan Rayakan Hari Tari Dunia
- BNPB: 110 Rumah Rusak dan 75 KK Terdampak Gempa Garut