Jokowi Minta Santri Sebarkan Sikap Khusnul Tafahum

jpnn.com, MOJOKERTO - Presiden Joko Widodo kembali menyambangi pondok pesantren saat kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, Kamis (6/9). Kali ini, Kepala Negara bersilaturahmi dengan para tokoh ulama dan santri di Ponpes Amanatul Ummah di Kabupaten Mojokerto.
Hadir mendampingi presiden ketika itu, Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah KH Asep Saefudin Chalim, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.
Pada kesempatan itu, Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi kembali mengajak masyarakat menyemai dan menjaga kerukunan di tengah perbedaan yang ada.
"Harus kita sadari bahwa kita ini hidup di masyarakat yang majemuk, berbeda suku, agama, tradisi, dan adat. Jangan lupakan itu," katanya.
Lebih lanjut, suami Iriana mengajak para santri dan ulama untuk berperan menyebarkan sikap khusnul tafahum (berprasangka baik) kepada masyarakat.
"Jangan kita ini gampang curiga, berprasangka tidak baik, apalagi pas ada pemilihan bupati, wali kota, bupati, gubernur, dan presiden. Tidak boleh kepada saudara-saudara kita apalagi sesama muslim. Harus kita jaga ukhuwah islamiah dan wathaniah kita," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Presiden juga mengajak seluruh pihak untuk tetap optimistis dalam situasi apa pun. Dia bahkan memberikan contoh dari pencapaian para atlet nasional dalam Asian Games 2018 yang melebihi ekspektasi siapa pun.(fat/jpnn)
Presiden Joko Widodo kembali menyambangi pondok pesantren saat kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, Kamis (6/9).
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu