Jokowi Tegaskan Indonesia Tidak Mau Dipaksa Untuk Ekspor

Dia mengatakan puluhan negara mengalami kebangkrutan serta jutaan orang mengalami kekurangan pangan dan kelaparan hingga jatuh ke jurang kemiskinan ekstrem.
"Indonesia bersyukur berkat kerja keras semuanya termasuk alumni UGM pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5,7 persen. Di Kuartal ketiga 2022 inflasi juga sangat terjaga. Harga pangan dan energi juga masih terkendali tetapi kita tidak boleh puas dengan situasi ini," kata Presiden Jokowi.
Melalui Presidensi G20, kata dia, Indonesia tidak sekadar melahirkan deklarasi di tengah konflik global sedang memanas tetapi Indonesia juga berhasil merealisasikan proyek-proyek riil untuk memecahkan persoalan kemanusiaan dan perekonomian.
"Saya mengajak keluarga besar UGM untuk menjadi pelaku penting bagi peningkatan martabat dan kemandirian bangsa bagi kedaulatan negara, serta bagi kemajuan dan kemakmuran rakyat Indonesia," kata dia. (antara/jpnn)
Presiden Jokowi menegaskan Indonesia tidak mau dipaksa-paksa oleh pihak luar dalam hal ekspor.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi
- Inas Zubir Menilai Ada Motif Ekonomi Terkait Isu Ijazah Palsu Jokowi, Begini Analisisnya
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini