JTE 2017 Buka Peluang JAL Boyong Wisman Jepang ke Indonesia

JTE 2017 Buka Peluang JAL Boyong Wisman Jepang ke Indonesia
Pesawat milik Japan Airlines. Foto: Rob Finlayson/atwonline.com

jpnn.com, TOKYO - Kabar gembira datang dari perusahaan maskapai penerbangan Japan Airlines (JAL). Lagi-lagi, maskapai terbesar di Jepang itu akan membuka penerbangan langsung atau direct flight ke Indonesia.

Rencana itu terungkap dari kunjungan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana di Jepang. Pada pertemuan itu, Pitana bertemu dengan manajemen JAL di Nomura Real Estate Building Shinagawa, Jepang, Kamis (21/9). 

Mr Kiyoto Morioka, Vice President Network Planning Managing Division JAL pada kesempatan itu mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan penerbangan selanjutnya dengan berdasar pada besarnya demand. “Manajemen kami juga meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk mempertimbangkan kembali peraturan charter flight yang ada di Indonesia, di mana peraturan tersebut memperbolehkan maskapai kami mengangkut penumpang reguler dari Indonesia ke Jepang. Jadi pesawat kami pulangnya tidak kosong," ujarnya.

Pada kesempatan itu rombongan Kemenpar yang dipimpin oleh Pitana terdiri dari Staf Ahli Bidang Infrastruktur Pariwisata Kemenpar Judi Rifajantoro dan Kepala Bidang Pameran Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Ricky Fauzi dan Makiko Iskandar. Sedangkan dari pihak JAL selain Kiyoto Morioka ada Mr. Noburo Hirai (Vice President International Sales Strategi), serta Mr. Junichi Uchigasaki (Assistant Manager International Sales Strategy JAL).

Pertemuan tersebut bagian dari misi Kemenpar saat mengikuti pameran Japan Tourism Expo (JTE) 2017 yang berlangsung 21-24 September 2017 di Tokyo International Exhibition Center (Tokyo Big Sight), Jepang. Pitana pun mengapresiasi JAL yang sudah melayani penerbangan charter dengan rute Narita-Ngurah Rai.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada manajemen JAL yang telah melakukan tiga kali charter flight dari Narita ke Denpasar di Bulan Juni 2017 setelah JAL menghentikan penerbangan tersebut pada tanggal 30 November 2010. Namun dengan pertemuan ini, kami berharap JAL kembali melebarkan sayapnya ke tanah air kami," ujar Profesor Pitana yang juga diamini Judi.

Pitana menambahkan, bukan hanya Bali yang siap didarati JAL. Sebab, JAL juga mempertimbangkan penerbangan reguler dari Jepang ke destinasi lain di Indonesia. 

"Peluang membuka penerbangan juga bisa dilakukan dari Jepang menuju Lombok dan Labuan Bajo. Destinasi kami masih banyak dan sangat indah, yang pastinya membuat masyarakat Jepang tertarik untuk datang. Terkait dengan permintaan pihak JAL, pihaknya akan melihat kembali peraturan tersebut dan akan segera menyampaikan hasilnya kepada pihak manajemen JAL," ujar pria yang biasa disapa Prof Pit itu.

Maskapai terbesar di Jepang, Japan Airlines kini megincar berbagai destinasi di Indonesia. JAL berencana melayani penerbangan langsung ke Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News