Jubir Anies Sebut Food Estate Pro-Korporasi, Salah Kaprah dan Menyesatkan

“Justru lahan Negara bisa didistribusikan kepada petani, khususnya yang belum memiliki lahan garapan sendiri. Mereka bisa diberikan sertifikat hak garap milik di atas tanah negara dengan durasi 5, 10, atau 20 tahun. Ini dimaksudkan agar mereka bisa memiliki aset yang bisa digunakan untuk mendapatkan bantuan finansial dari perbankan, selain dari negara melalui BUMN atau swasta yang terlibat,” katanya.
Menurut dia, pemerintah selama ini kerap membantu korporasi besar dengan memberi izin penggunaan tanah negara.
Di era pemerintahan AMIN nanti, tegas Reiza, para petani akan mendapat kemudahan yang sama.
“Praktik pemberian hak menggunakan tanah Negara sudah biasa terjadi. Untuk pengusaha besar yang mendirikan mal atau hotel di seputar senayan saja bisa, mestinya untuk petani juga bisa, selama memang dipergunakan untuk kegiatan pertanian sebagai pekerjaan utama mereka. Ini hanya soal keberpihakan saja,” tegasnya. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Juru Bicara Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar (AMIN) Reiza Patters bersikeras bahwa food estate adalah program yang hanya menguntungkan korporasi bukan petani
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : JPNN.com
- Puas, Presiden Puji Kinerja Badan Gizi Nasional
- Prabowo kepada Wartawan: Bagian Saya Marah-marahi Menteri, Nah Kalian Keluar
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Hasan Nasbi Hadiri Sidang Kabinet Meski Sudah Mengundurkan Diri, Kok Bisa?
- Mensos Sebut 5 Ribu Siswa Lulus Administrasi untuk Masuk Sekolah Rakyat