Judi Lomba Memancing, Bisa Menang 50 Juta, Boleh Bawa Dukun

Judi Lomba Memancing, Bisa Menang 50 Juta, Boleh Bawa Dukun
Sejumlah pemacing saat mengikuti lomba mancing di kasawan Kukusan, Beji, Depok, Sabtu (15/12) lalu. Foto: Ahmad Fachry/Radar Depok

Di lokasi galatama lainnya, yang terletak di Kelurahan Jatimulya, Cilodong, buka sampai pagi. Tidak jauh pinggir Jalan Abdul Ghani II, pemancingan tersebut tidak pernah sepi saban malam. Puluhan motor pun berjejer rapi dekat pemancingan. Di sini galatama ikan lele, pendaftaran mulai dari Rp 100 hingga Rp 500 ribu.

Sebut saja Edi. Pria berkulit sawo matang ini sengaja datang dari Cibinong, Kabupaten Bogor karena hampir setiap malam pemancingan ini ramai. Tak sedikit warga yang berbatasan dengan Depok hadir memancing. Selain uang pendaftaran, ada juga sampingan uang yang dipertaruhkan. “Sampingannya ada yang Rp 50 hingga Rp 200 ribu. Nanti yang menang dengan syarat-syarat bisa membawa pulang uang juataan rupiah,” bebernya.

Sistem galatama mulai bervariasi. Kekinian, sampingan justru sudah digabung dengan uang pendaftaran, jadi letak judinya tidak kelihatan. “Sangat menggiurkan memang kalau menang tapi kalau tidak dapat ikan, pusing,” terangnya.

Lantaran masih belum puas, Radar Depok menemui salah seorang pengelola galatama, Bang Kebot namanya. Dia akhirnya memaparkan caranya agar unsur perjudian di lomba memancing tidak terendus siapa pun, justru terlihat seperti lomba.

Awalnya, kata Kebot setiap pemain atau peserta harus melakukan pendaftaran tidak secara langsung. Melainkan melalui jejaring grup whatsapp (WA) yang memang sudah beredar infonnya. Sebab, jaringan mereka terhubung sesama komunitas pecinta memancing, atau bahkan masyarakat yang sudah populer dalam urusan semacam ini. “Jadi nanti pemain datang langsung ambil nomor lapak dan kasih uangnya,” kata dia.

Ada satu kode mereka untuk mensiasati, agar tidak terlihat vulgar yakni SS atau C plus, itu sebutan untuk sampingan terpisah dari hadiah utama. Dulu SS atau C plus ini biasanya dikumpulkan saat lomba baru akan dimulai. Namun kini tidak lagi. Ini demi untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan peserta maupun pengelola. “Sekarang SS atau C plus sudah digabungkan ke biaya pendaftaran, jadi mau tidak mau peserta ikut. Beda sama dulu peserta bisa ikut bisa tidak,” jelas dia.

Tak sedikit memang hadiah pada SS ini, tergantung pendaftarannya. Khusus untuk SS saja bisa mencapai Rp 12 juta atau bahkan lebih. Bang Kebot mengatakan, pada Januari 2019 tempat pemancingan miliknya akan mengadakan ‘perlombaan’ dengan menarik biaya pendaftaran sebesar Rp 5 juta per lapak. Tempat ini memiliki 72 lapak dan hari ini seluruh lapak sudah penuh, dipesan dari berbagai daerah, ada yang dari Cikarang, Bandung, Jakarta, Bogor, dan lainnya. “Biasanya kalau pendaftaran sudah segini, bos atau komunitas besar yang ikut,” katanya.

Untuk hadiah yang pendaftarannya Rp 5 juta, kata Kebot, juara 1 Rp 50juta (hadiah SS 12 juta), juara 2 Rp 35 juta, juara 3 Rp 25 juta, juara 4 Rp 15 juta, juara 5 Rp 10 juta, juara 6 Rp 7 juta. Hadiahnya masih ada juga pada kategori lain, juara prestasi bagi peserta yang paling banyak mengantongi juara, lalu juara ikan induk, yang keduanya masing masing peroleh Rp 6 juta juara 1 dan juara 2.

Untuk hadiah lomba memancing yang pendaftarannya Rp 5 juta, juara 1 bisa mendapat uang Rp 50 juta lebih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News