Judi Lomba Memancing, Bisa Menang 50 Juta, Boleh Bawa Dukun

Judi Lomba Memancing, Bisa Menang 50 Juta, Boleh Bawa Dukun
Sejumlah pemacing saat mengikuti lomba mancing di kasawan Kukusan, Beji, Depok, Sabtu (15/12) lalu. Foto: Ahmad Fachry/Radar Depok

Untuk umpan sendiri, Jonad bisa merogoh kocek sebesar Rp 150–Rp 300 ribu, tergantung lomba yang dia ikuti. “Umpan saya biasanya telor bebek, susu, kroto, daun pandan, santan, dan masih banyak lagi campuran lain seperti ikan tuna dan bahan – bahan lainya,” bebernya.

Sepanjang pengalamannya memancing, kalah dan menang dalam perlombaan adalah hal yang biasa baginya. Dia pernah memenangi lomba dengan hadiah Rp 7 juta, namun juga sering menelan kekalahan yang tak kalah besarnya. Hal tersebut tak menjadi masalah baginya, karena dia menganggap hal tersebut merupakan hobinya. “Seimbanglah kalah menangnya, kalau di total sih pengeluaran dan pendapatan saya selama memancing bisa puluhan juta,” pengakuan pria berusia 30 tahun itu.

Untuk perlengkapan memancing sendiri, dia merogoh kocek sebesar Rp 1.500.000 untuk membeli joran dan reel pancing beserta aksesoris memancing lainnya. Di beberapa perlombaan memancing, khususnya dengan tiket di atas Rp 1 juta, unsur mistis sudah bukan rahasia lagi. Bahkan dia mengaku, sering menggunakan unsur mistis jika sedang mengikuti lomba memancing dengan harga tiket yang cukup tinggi. “Saya sendiri biasa pakai jimat berupa batu kalau lagi ikut lomba gede,” bebernya.

Menurutnya, jika menggunakan jimat, peluang untuk menang dan mendapatkan ikan yang lebih besar cukup tinggi. Dibandingkan hanya mengandalkan umpan dan keberuntungan. Bahkan, dia mengungkapkan pemancing lainya pun berbuat demikian. Sehingga, sering terjadi adu ilmu di kolam pemancingan jika sedang ada lomba dengan hadiah yang besar.

“Jimat saya itu warisan dari bapak saya yang juga suka mancing. Biasanya batunya saya bungkus plastik hitam dan dimasukin ke korang,” ungkapnya.

Menurut pria bertopi ini, di salah satu pemancingan galatama yang ternama di Cibubur, para pemancing bahkan membawa dukun masing-masing ke pemancingan, untuk membantu memenangi lomba di sana.

“Saya pernah jadi asisten pemancing (joki) di pemancingan galatama yang terkenal di Cibubur, saya lihat sendiri dukun itu dibawa pemancingnya. Kalau enggak bawa dukun pasti zonk (tak dapat ikan),” tuturnya sambil menggigil, menunjukkan bulu roma di tangannya yang berdiri.

Meski demikian, menurutnya tidak semua pemancing menggunakan ilmu magis dalam perlombaan memancing. Ada saja pemancing yang murni bersenang–senang dalam mengikuti perlombaan memancing, tapi biasanya mereka hanya ikut di lomba dengan tarif yang kecil pula. “Kalau mancing dengan tiket Rp 200 ribu kayak gini saya rasa jarang orang yang pakai jimat,” tegasnya.

Untuk hadiah lomba memancing yang pendaftarannya Rp 5 juta, juara 1 bisa mendapat uang Rp 50 juta lebih.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News