Jumat Sukses di Hays

Jumat Sukses di Hays
Dahlan Iskan.

Pemerintah Saudi mengizinkan warganya yang perempuan sekolah di Amerika. Asal didampingi orang tuanya. Atau saudara kandungnya. Atau suami/istrinya.

Ia mendampingi putrinya itu. Sewa apartemen dua kamar. Di kompleks universitas.

Ada tiga wanita Saudi di universitas ini. Dari total sekitar 20 mahasiswa Saudi. Ada yang ambil kimia, geologi, biologi, bahasa dan ada yang ambil gelar doktor.

Setelah berkenalan orang tua tadi tiba-tiba azan. Jam menunjukkan pukul 14:10. Saya tanya: azan apa tadi? Ia jawab: azan pertama untuk Jumatan.

Hanya ada ia dan saya. Lalu ia menjelaskan bagaimana prosesi Jumatan itu. Seperti mengira saya tidak pernah jumatan.

Saat kami membaca Quran ada satu anak muda datang. Langsung ambil vacuum cleaner. Mem-vacuum karpet. Kami menyingkir.

Dia mahasiswa dari Saudi juga. Tahun kedua. Ambil geologi.

Setelah karpet bersih anak muda itu ke dapur. Membuat dupa. Asapnya mengepul. Aroma dupanya kuat.

Anak muda itu ke dapur. Membuat dupa. Praktik dupa ini yang tidak ada di Indonesia. Tapi biasa dilakukan di Arab Saudi. Di masjid-masjid Tiongkok juga ada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News