Jumlah Ormas 420 Ribu Lebih, Jangan Menjadi Racun Demokrasi

Jumlah Ormas 420 Ribu Lebih, Jangan Menjadi Racun Demokrasi
Kapuspen Kemendagri Bahtiar (tengah) saat Bedah Buku “Ancaman Radikalisme dalam Negara Pancasila” di Megawati Institute, Jumat (30/08). Foto: Humas Kemendagri for JPNN.com

Maka keberadaan Ormas di tengah-tengah masyarakat sangat membantu pemerintah dan pemda dalam memberikan pelayanan kepada warga termasuk agen positif dalam melakukan sosialisasi nila-nilai Pancasila dalam masyarakat.

“Terakhir kami atas nama kemendagri mengucapkan apresiasi dan respek yang tinggi kepada Yayasan Megawati Institute, yang menerbitkan buku ini sebagai hadiah kado HUT RI Ke-74 semoga buku ini semakin meneguhkan kebangsaan kita semua. Dan secara pribadi terimakasih karena kebetulan saya juga sebagai salah penulis dalam buku tersebut, ” ujar Bahtiar.

Selain dihadiri Kapuspen Kemendagri, bedah buku “Ancaman Radikalisme dalam Negara Pancasila” juga dihadiri oleh Pengajar FISIP UI Ade Armando, Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo, Millenial Blogger Margareta Astaman. Diskusi dipandu oleh Benny Sabdo yang juga berperan sebagai editor dalam buku tersebut. (sam/jpnn)

 


Kapuspen Kemendagri Bahtiar menyebut, jumlah ormas di Indonesia sangat banyak, keberadaannya bagaikan dua sisi mata uang.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News