Junimart Minta APDESI Ditegur, Mendagri Tito Menolak, Begini Alasannya

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk menegur APDESI yang telah menyuarakan Jokowi 3 periode saat Silatnas di Istora Senayan.
Sebab, hal itu dinilai melanggar aturan yang melarang kepala desa terlibat dalam politik praktis.
Namun, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menilai kepala desa yang menyerukan Presiden Jokowi tiga periode tidak melanggar undang-undang (UU).
Tito yang hadir pada acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) menilai agenda tersebut bukan acara politik.
"Berkaitan dengan acara-acara politik, menurut saya, ini bukan acara politik," kata Tito dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR, Selasa (5/3).
Pada UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, lanjut Tito, tidak ada aturan kepala desa dan perangkat desa tidak boleh berpolitik praktis.
Dengan begitu, eks Kapolri itu menilai para kepala desa yang menyuarakan Jokowi 3 periode tidak bisa diberi sanksi seperti aparatur sipil negara (ASN).
"Enggak ada larangan mereka di situ (UU 6/2014, Red), kecuali mereka ASN. ASN berpolitik, deklarasi enggak boleh memang. Ada UU ASN," ujar Tito.
Mendagri Tito Karnavian menolak permintaan Wakil Komisi II DPR Junimart Girsang untuk menegur APDESI yang menyuarakan Jokowi 3 Periode
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi