KA Jabodetabek Dianggap Belum Nyaman

KA Jabodetabek Dianggap Belum Nyaman
KA Jabodetabek Dianggap Belum Nyaman
PENERAPAN pola single operation pada kereta api Jabodetabek dinilai terburu-buru oleh berbagai pihak. Ketidaksiapan ini membuat pelayanan terhadap masyarakat belum maksimal. Ketidaknyamanan masih dirasakan oleh penumpang dan tidak dapat diatasi hingga kemarin.

Meskipun ujicoba sudah dilakukan selama tiga kali, baik saat akhir pekan maupun hari kerja. “Kondisinya (kereta) makin parah, makin sesak dan dan panas,” ungkap Ied Sabila, warga Depok.

Perempuan PNS dan berjilbab ini mengaku penuhnya penumpang membuat kondisi kereta ekonomi AC jadi tidak terasa dingin. “Udaranya sesak, jalannya lama juga,” ujarnya mengaku tidak tahan saat naik kereta ujicoba pada Jumat (1/7) lalu. Akibatnya dia pun memilih untuk turun sementara di stasiun yang bukan tujuan untuk mencari udara segar.

Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta Azas Tigor Naiggolan menilai, kebijakan ujicoba single operation terkesan terburu-buru dan tidak matang. Bahkan dia melihat kebijakan ini tidak terkonsep. “Baik regulator maupun operator sebenarnya tidak siap,” terangnya.

PENERAPAN pola single operation pada kereta api Jabodetabek dinilai terburu-buru oleh berbagai pihak. Ketidaksiapan ini membuat pelayanan terhadap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News