Kadhafi Bakal Diperiksa Mahkamah Internasional
Perbatasan Jadi Padang Pengungsi
Jumat, 04 Maret 2011 – 06:32 WIB
DEN HAAG - Mahkamah Internasional menyatakan akan menyelidiki kemungkinan terjadinya kejahatan kemanusiaan di Libya. Kemarin (3/3), di Den Haag, Belanda, Luis Moreno-Campo, salah seorang penyelidik, menegaskan bahwa ada dugaan pasukan Muammar Kadhafi, pemimpin Libya, telah menyerbu demonstran yang beraksi secara damai. "Tidak ada pengampunan di Libya," tegas Moreno-Campo. "Tidak ada hak sama sekali untuk menyerang dan membantai warga sipil," tambahnya. Moreno-Campo menambahkan, penyelidikan yang segera berlangsung yang didukung penuh Dewan Keamanan PBB itu merupakan peringatan bagi rezim Kadhafi supaya segera menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil. "Kalau yang berwenang secara de facto memerintahkan penyerangan, mereka bakal dipidana," tegasnya.
Dunia luar memang mengutuk keras sikap Kadhafi dalam menangani demonstrasi melawan kekuasaannya yang sudah berlangsung lebih dari 40 tahun. Pada awal krisis pertengahan bulan lalu, tentara Kadhafi dituduh menembaki demonstran hingga menewaskan ratusan orang.
Baca Juga:
Krisis pun berkembang kian panas. Oposisi dan demonstran bergabung dengan sejumlah tentara yang membelot. Bibit perang sipil muncul. Pertempuran demi pertempuran terus terjadi di sejumlah kota.
Baca Juga:
DEN HAAG - Mahkamah Internasional menyatakan akan menyelidiki kemungkinan terjadinya kejahatan kemanusiaan di Libya. Kemarin (3/3), di Den Haag,
BERITA TERKAIT
- Kubu Oposisi Israel Dukung Negara Palestina Merdeka dengan Syarat
- Tegas! Mesir Menolak Tampung Warga Gaza di Sinai
- Alhamdulillah, 3 Negara Eropa Ini Akhirnya Akui Palestina
- Pesawat Singapore Airlines SQ321 Mengalami Turbulensi, 9 WN Malaysia Luka-Luka
- Prancis Dukung ICC Tangkap Pimpinan Israel dan Hamas
- Iran Mulai Menyelidiki Kecelakaan Helikopter Presiden Ebrahim Raisi