Kaji Revisi Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri
jpnn.com, JAKARTA - Revisi aturan batas atas bea masuk barang bawaan penumpang dari luar negeri kembali dikaji oleh pemerintah.
Selama ini, batas atas barang impor yang bebas bea masuk adalah senilai USD 250 atau sekitar Rp 3,3 juta per orang dan USD 1.000 atau Rp 13,3 juta per keluarga.
Aturan tersebut dinilai beberapa kalangan cukup memberatkan.
Khususnya kalangan menengah yang gemar belanja barang bermerek dari luar negeri (LN).
”Saya sudah menginstruksi direktur jenderal Bea Cukai agar aturan-aturan pembatasan mengenai jumlah dan harga dari volume yang dibawa penumpang yang masuk Indonesia disederhanakan,” ujar Menkeu Sri Mulyani Indrawati di Gedung Kemenko Bidang Perekonomian kemarin (18/9).
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menginstruksikan, revisi terhadap aturan tersebut harus mencerminkan perkembangan zaman dan kebutuhan saat ini.
Sri juga menekankan bahwa Ditjen Bea dan Cukai tidak melakukan pengetatan terhadap barang-barang impor yang dibawa penumpang atau warga negara Indonesia (WNI) ke Indonesia.
Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi menambahkan, ketentuan mengenai batasan bebas bea masuk atas barang impor bawaan penumpang berlaku sejak lama, yaitu 2010.
Revisi aturan batas atas bea masuk barang bawaan penumpang dari luar negeri kembali dikaji oleh pemerintah.
- 4 Menteri Kompak di Sidang PHPU, Bansos Tak Terkait Pilpres 2024
- Sri Mulyani Percaya Sidang PHPU Cara Merawat Nalar Publik
- Masih Banyak Pemda Belum Mencairkan THR PNS & PPPK, Ini Datanya
- MK Sudah Kirim Surat Panggilan Resmi kepada 4 Menteri & DKPP
- Alasan TPN Ganjar-Mahfud Minta Kapolri Dihadirkan di Sidang MK
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK? Masih Ada Ketidakpastian, Menunggu Pengangkatan Honorer?