Kakak Beradik dan Pembantu Dibunuh

Hal itu berdasarkan pemeriksaan polisi terhadap saksi Sri Anisa (44) yang merupakan ibu kandung kedua korban, Raziv dan Revan. Karena Anisa sempat berhubungan melalui telepon seluler Senin lalu.
"Ibunya (Sri Anisa) tinggal di Bandung, tiga hari bolak-balik ke sana (Kabupaten Bandung). Terakhir ketemu hari Minggu dan komunikasi pada Senin malam melalui sms," ucap Martin.
Selain itu, tukang ojek yang biasa mengantar Revan sekolah mengaku tidak mengantarkan Revan pergi. "Sempat ditunggu tapi tidak keluar-keluar," jelasnya.
Martin menuturkan, pelaku pembunuhan diduga lebih dari dua orang dan mereka juga mahir. Saat pemeriksaan di TKP, polisi menemukan asbak dengan penuh puntung rokok. "Satu mobil Daihatsu Alya Silver D 1765 ZQ yang hilang diduga dibawa pelaku," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Sartika Asih Bandung Kombes Pol Hisbulloh Huda mengatakan hasil identifikasi jasad, ketiganya tewas akibat hambatan jalan nafas.
"Hasil evaluasi pemeriksaan ulang, dugaan meninggal karena hambatan jalan nafas akibat jeratan atau cecikan," ujar Hisbulloh saat ditemui di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung, Rabu (16/4).
Hisbulloh mengatakan, untuk Eti alias Yati yang bekerja sebagai pembantu terdapat luka jeratan tali di leher.
"Sedangkan anak-anak (Revan) dan laki-laki (Raziv) lukanya seperti cekikan tangan," jelasnya.
BANDUNG - Nasib nahas menimpa kakak beradik dan seorang pembantunya. Mereka tewas di tangan pembunuh dan mayatnya dibuang ke tiga tempat. Ketiga
- Pakai Jaket Ojol, OTK Tembak Mati Pengunjung Tempat Hiburan Malam
- Polisi Kantongi Nama Pelaku Pembacokan Tewaskan Danang di Semarang
- Nyawa Danang Melayang Setelah Dibacok OTK di Semarang
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Bergulat dengan Begal, Iptu Noval Kena Tembak, Pelaku Kabur