Kakak Berhasil Bunuh Sadat, Adik Gagal Habisi Mubarak

Kakak Berhasil Bunuh Sadat, Adik Gagal Habisi Mubarak
Kakak Berhasil Bunuh Sadat, Adik Gagal Habisi Mubarak
Konon, Khalid beraksi setelah mendapatkan restu dari Omar Abdel Rahman. Rahman adalah ulama radikal yang cukup tenar di Mesir. Belakangan dia terbukti ikut mendalangi pengeboman World Trade Center di Amerika Serikat (AS) pada 1993. Dalam aksi pada 6 Oktober 1981 itu, Khalid berperan sebagai ketua tim pencabut nyawa, dibantu 23 rekannya.

Aksi Khalid bermula saat beberapa pesawat tempur Mirage milik Angkatan Udara (AU) Mesir melakukan manuver udara. Bersamaan dengan itu, Khalid dan timnya beraksi dari atas truk yang mengangkut mereka. Ketika itu truk sedang melintas di depan panggung kehormatan, tempat Sadat dan beberapa tamu negara duduk. Konon, Khalid nekat menerobos empat lapis pasukan dan delapan pengawal pribadi yang melindungi Sadat.

Dalam sekejap mata, Khalid tiba di depan Sadat. Presiden yang terkejut pun langsung berdiri. Dia mengira, Khalid akan memberikan salam militer kepadanya. Tapi, betapa kagetnya Sadat. Yang dia dapati ternyata tiga granat. Satu di antara tiga granat itu meledak. Sadat pun tumbang. Tidak sampai di situ, begitu melihat sasaran utamanya tak berdaya, Khalid dan timnya memberondong Sadat dengan tembakan.

Parade 6 Oktober itu pun mendadak kacau. Sadat terkapar dan tewas di tempat, setelah timah panas Khalid menembus jantungnya. Insiden dua menit tersebut berakhir dengan tertangkapnya Khalid. Dia lantas digiring ke kantor polisi untuk menjalani interogasi. Kendati aksi nekatnya harus dibayar di hadapan regu tembak, Khalid sukses menggelorakan semangat perlawanan di dada kaum oposisi. Bukan hanya di Mesir, tapi juga di belahan dunia lain.

Tidak banyak kakak beradik yang "kompak" menjunjung ideologi radikal seperti Islambouli bersaudara. Khalid Ahmed Showqy Al Islambouli alias

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News